TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Laga Super League antara Bhayangkara Presisi Lampung FC dan PSM Makassar di Stadion Sumpah Pemuda, Sabtu (16/8/2025), berjalan panas.
Total, wasit mengeluarkan tujuh kartu kuning dan satu kartu merah untuk mengendalikan jalannya pertandingan yang berakhir imbang 1-1.
Di babak pertama, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning Kartu kuning pertama diberikan kepada pemain Bhayangkara, Putu Gede (02), pada menit ke-12 akibat benturan keras dengan salah satu pemain PSM Makassar.
Menjelang akhir babak pertama, giliran pemain PSM Makassar, Riki Pratama (15), yang diganjar kartu kuning pada menit ke-34.
Skor masih 0-1 untuk PSM Makassar saat turun minum.
Masuk babak kedua, pertandinhan semakin panas dengan jual beli serangan antara kedua tim.
Pada menit ke 58, pemain Bhayangkara FC, Moises (5), terjatuh di kotak penalti PSM Makassar.
Wasit pun memutuskan memberikan hadiah penalti untuk Bhayangkara.
Spasojevic yang menjadi eksekutor berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Permainan yang begitu sengit membuat drama kartu kembali terjadi di babak kedua.
Pemain PSM Makassar, Septiawan R.D, mendapat kartu kuning pada menit ke 62 karena melanggar pemain Bhayangkara.
Tiga menit berselang, giliran Salman dari PSM yang diganjar kartu kuning.
Pada menit ke-74, akibat kemelut di kotak penalti PSM, wasit kembali mengeluarkan dua kartu kuning, masing-masing untuk pemain dari kedua tim.
Moises yang sebelumnya mendapat kartu kuning pada menit ke-75, akhirnya diganjar kartu merah pada tambahan waktu babak kedua karena mengangkat kaki terlalu tinggi dan membahayakan pemain lawan.
Pertandingan diakhiri dengan skor imbang 1-1, setelah wasit memberikan tambahan waktu empat menit untuk masing-masing babak.
(Tribunlampung.co.id/Hurri Agusto)