Berita Viral

Demo Besar-besaran di Pati Resmi Batal, Koordinator Damai dengan Bupati Sudewo

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DEMO BATAL - (Kiri) Saat Ahmad Husein debat dengan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah, Riyoso, di depan kantor bupati, pada 5 Agustus 2025 dan (Kanan) Foto Ahmad Husein saat dirangkul Bupati Pati Sudweo. Rencana demo batal.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Pati - Rencana aksi demo besar-besaran Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB) resmi dibatalkan. Sang koordinator, Ahmad Husein berdamai dengan Bupati Sudewo. 

Melansir Tribunjatim, sebelumnya sempat heboh rencana demo yang menghadirkan hingga 50 ribu massa pada 25 Agustus 2025. 

Namun, kabar terbaru demo tersebut dibatalkan. Keputusan mengejutkan ini diambil setelah Husein melakukan video call langsung dengan Bupati Pati, Sudewo. 

Tak hanya membatalkan demo, Husein juga menarik diri dari gerakan pengawalan Pansus Hak Angket di DPRD Pati. 

Ia menilai arah gerakan sudah melenceng dan ditunggangi kepentingan politik. 

Diketahui Ahmad Husein adalah inisiator dan koordinator utama dari gerakan sipil bernama AMPB. 

Ia dikenal sebagai sosok vokal yang memimpin aksi demonstrasi menentang kebijakan Bupati Pati, Sudewo, terutama terkait kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB-P2) yang dianggap memberatkan masyarakat.

Ia sempat menjadi tokoh sentral dalam tuntutan pemakzulan Bupati Pati melalui Panitia Khusus (Pansus) Hak Angket DPRD.

Husein mengklaim gerakannya murni berasal dari aspirasi masyarakat, bukan ditunggangi kepentingan politik.

Namun, pada 19 Agustus 2025, ia menyatakan mundur dari rencana demo besar setelah melakukan video call dengan Bupati Sudewo dan mencapai kesepakatan damai pada Selasa (19/8/2025).

Dalam pertemuan virtual itu, ia menegaskan tidak lagi menuntut agar Bupati Pati lengser dari jabatannya.

Husein juga menyatakan dirinya telah menarik diri dari sebagian kelompok yang tetap memilih mengawal jalannya Pansus Hak Angket dengan mendirikan posko di depan Gedung DPRD Pati.

“Sudah batal ini, saya sudah tidak berkecimpung di sana lagi, dan masyarakat sudah saya kasih tahu, tanggal 25 batal.

Pertimbangannya, semakin saya lihat, orang-orang itu semakin melenceng jauh.

Kayak-kayak ditunggangi politik, kalau saya kan dari awal riil dari masyarakat,” jelas dia pada TribunJateng.com via sambungan telepon, Selasa (19/8/2025).

Halaman
12

Berita Terkini