Bisnis
PILI Green Network, The Asia Foundation dan Gapoktanhut Lestari Sejahtera Tanam 50 Ribu Pohon
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2025.
Tribunlampung.co.id, Tanggamus - Kamis, 13 November 2025, pagi itu Pekon Sedayu diselimuti awan mendung. Saat pembukaan kegiatan, rintik hujan mulai turun perlahan.
Ketika aksi penanaman pohon hendak dimulai, hujan mengguyur deras, namun tak satupun peserta mundur. Hujan justru mempertegas pesan pentingnya aksi ini: bahwa hulu Semaka adalah sumber kehidupan, dan merawatnya berarti merawat masa depan.
Aksi penanaman ini merupakan kolaborasi multipihak yang diinisiasi oleh PILI Green Network dan The Asia Foundation (TAF) melalui Program SETAPAK 4, bersama sebelas Kelompok Tani Hutan (KTH) berizin Perhutanan Sosial yang tergabung dalam Gapoktanhut Lestari Sejahtera.
Gapoktanhut Lestari Sejahtera memiliki izin usaha pemanfaatan hutan kemasyarakatan (IUPHKm) seluas 863 hektare di Hutan Lindung Register 31 yang dikelola oleh UPTD KPHL Kota Agung Utara.
Kegiatan ini menjadi bagian dari peringatan Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) dan Bulan Menanam Nasional (BMN) 2025.
Mengusung tema “Dari Hulu untuk Hidupmu,” aksi ini menegaskan bahwa hulu bukan sekadar titik awal aliran sungai, tetapi fondasi kualitas hidup masyarakat di hilir.
Pemilihan jenis pohon buah seperti petai dan jengkol juga dirancang untuk menghadirkan manfaat ekologi dan ekonomi bagi masyarakat sekitar kawasan. Upaya ini sejalan dengan target nasional FOLU Net Sink 2030 serta rehabilitasi di wilayah DAS Way Semaka.
Kolaborasi Multipihak untuk Rehabilitasi Semaka
Aksi penanaman melibatkan 142 peserta, terdiri dari Dinas Kehutanan Provinsi Lampung, Balai Perhutanan Sosial Seksi Wilayah II Bandar Lampung, Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Way Seputih Sekampung (BPDAS WSS), UPTD KPHL Kota Agung Utara, Camat Semaka, Kepolisian Sektor Semaka, Koramil Wonosobo, Kepala Pekon Sedayu, Kepala Pekon Way Kerap, Kepala Pekon Sukaraja, Gapoktanhut Lestari Sejahtera, lembaga - lembaga swadaya masyarakat, serta relawan muda.
Program ini menargetkan penanaman 50.000 pohon pada lahan seluas 354 hektare, dengan penanaman simbolis dilakukan di Desa Sedayu pada Kamis, 13 November 2025.
Direktur PILI Green Network Iwan Setiawan menyampaikan pesan kuat mengenai pentingnya aksi kolektif dalam menjaga hulu Semaka.
“Pohon adalah sahabat terbaik bumi, memberikan kita udara bersih, mencegah banjir dan longsor, serta menjaga air untuk kehidupan. Namun, sahabat ini butuh uluran tangan kita, butuh aksi nyata. Di momentum Hari Cinta Menanam Pohon ini, mari kita jawab panggilan itu dengan menanam harapan. Setiap bibit yang kita tanam adalah janji untuk masa depan yang lebih hijau, sejuk, dan aman,” ujarnya dalam rilis yang diterima Sabtu (15/11/2025).
Hadir mewakili Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Lampung Bapak Awal, Kepala Bidang Pengendalian DAS dan Rehabilitasi Hutan, membacakan sambutannya.
“Tema ‘Dari Hulu untuk Hidupmu’ mengingatkan kita bahwa hulu adalah sumber kehidupan. Jika hulu rusak, dampaknya akan dirasakan hingga ke hilir. Kegiatan ini juga merupakan bagian penting dari upaya peningkatan capaian Indeks Kualitas Tutupan Lahan (IKTL) Provinsi Lampung. Kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kabupaten Tanggamus yang dalam dua tahun berturut-turut (2023–2024) berhasil mencapai target IKTL. Keberhasilan ini lahir dari kolaborasi multipihak.” terangnya.
Kepala UPTD KPHL Kota Agung Utara, Ariyadi Agustiono, S.Hut., M.Si., menambahkan, “Aksi penanaman ini sangat vital, terutama untuk menjaga hulu DAS Way Kerap. Pohon-pohon ini bermanfaat untuk mitigasi bencana alam seperti banjir dan longsor, serta membantu mitigasi interaksi negatif satwa liar dengan masyarakat. Ini adalah sinergi yang baik antara pemerintah, LSM, dan masyarakat untuk menjaga kelestarian hutan sekaligus berkontribusi pada penurunan emisi dan perubahan iklim,” ucapnya.
Ia juga berharap, “Semakin banyak pihak yang mau mendampingi dan bekerja sama dengan kelompok-kelompok perhutanan sosial lainnya di KPH Kota Agung Utara, terutama di lokasi-lokasi yang belum ada pendamping.”
Gerakan Masif dari Tapak
Di balik aksi penanaman ini, kekuatan utama yang menggerakkannya datang dari tapak, dari kelompok tani hutan yang setiap hari hidup berdampingan dengan hulu Semaka.
Dukungan bagi kelompok tani hutan juga datang dari Balai Perhutanan Sosial (PS) melalui perwakilan Kepala Bidang Pengendalian Daerah Aliran Sungai dan Rehabilitasi Hutan Wilayah II Palembang, yang menekankan pentingnya skema Perhutanan Sosial membawa manfaat nyata.
“Kami berterima kasih atas semangat Gapoktanhut Lestari Sejahtera yang tidak patah semangat menjaga kelestarian hutan. Balai PS sangat mengharapkan kebijakan perhutanan sosial ini dapat benar-benar bermanfaat dan meningkatkan pendapatan masyarakat. Harapannya, kolaborasi antara Balai PS, Dinas Kehutanan, KPH, PILI, dan mitra lainnya terus berkembang dan meluas ke area perhutanan sosial lainnya.”
Ketua Gapoktanhut Lestari Sejahtera, Rendy Hararuddin, juga menegaskan komitmen kelompoknya.
“Kegiatan penanaman ini menjadi komitmen kelompok kami dan para pihak untuk ikut berkontribusi menjaga lingkungan, utamanya DAS Semaka," katanya.
Generasi Muda Turut Menjaga Hulu
Aksi ini juga diperkuat kehadiran relawan muda. Terdiri dari para pemenang Short Video Challenge yang terpilih sebagai peserta fully funded, dan peserta muda yang mendaftar secara mandiri. Mereka bukan sekadar datang sebagai peserta, tetapi sebagai wajah baru gerakan konservasi.
Melalui konten, cerita, dan perspektif yang mereka bagikan, pesan “Dari Hulu untuk Hidupmu” mengalir lebih jauh, menjangkau ribuan orang di media sosial. Kehadiran mereka menegaskan bahwa pemulihan hulu bukan hanya urusan teknis, melainkan gerakan lintas generasi. Dan dari hulu inilah, harapan untuk masa depan yang lebih sehat dan lestari terus tumbuh, pelan, pasti, dan semakin kuat.
Tentang PILI Green Network:
PILI Green Network adalah organisasi yang bergerak dalam bidang konservasi lingkungan, yang salah satu kegiatannya adalah rehabilitasi hutan dan pemberdayaan masyarakat serta generasi muda sebagai agen perubahan utama dalam menjaga kelestarian sumber daya alam.
Tentang The Asia Foundation-Program SETAPAK 4:
SETAPAK 4 adalah inisiatif dari The Asia Foundation yang memiliki tema Selamatkan Hutan dan Lahan melalui Perbaikan Tata Kelola - yang mendukung upaya pemulihan fungsi hutan di wilayah PS, Mangrove, Gambut, dan lainnya di Indonesia.
(Tribunlampung.co.id/Rls)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/penanaman-50-ribu-pohon-di-tanggamus.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Penanaman-pohon-di-Desa-Sedayu.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Penanaman-pohon-di-Desa-Sedayu-a.jpg)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Penanaman-pohon-di-Desa-Sedayu-b.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.