Berita Lampung

Disdikbud Pringsewu Klaim Tak Ada Anak Usia SD dan SMP Putus Sekolah

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pringsewu memastikan tidak ada anak usia SD dan SMP yang putus sekolah pada tahun 2025.

Penulis: Oky Indra Jaya | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra
NOL PERSEN - (Ilustrasi) Disdikbud Pringsewu mengeklaim tidak ada anak usia SD dan SMP yang putus sekolah pada tahun 2025. 

Tribunlampung.co.id, Pringsewu – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pringsewu memastikan tidak ada anak usia SD dan SMP yang putus sekolah pada tahun 2025.

Kepala Disdikbud Pringsewu Supriyanto mengatakan, hasil pendataan yang telah dikonsolidasikan dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) serta Kementerian Agama menunjukkan seluruh anak usia 7–15 tahun di Bumi Jejama Secancanan sudah bersekolah.

Berdasarkan data Disdukcapil, jumlah penduduk usia SD dan SMP di Pringsewu sebanyak 68.829 anak. 

“Dari total itu, seluruhnya sudah terserap di satuan pendidikan SD, MI, SMP, maupun MTs,” ujar Supriyanto kepada Tribun Lampung, Selasa (11/11/2025).

Ia menjelaskan, jumlah peserta didik tercatat sebanyak 73.703 anak, terdiri atas 61.844 siswa di sekolah umum dan 11.859 di madrasah. 

Dengan demikian, rasio partisipasi sekolah mencapai 107,08 persen.

“Angka itu menunjukkan bahwa sekitar 7,08 persen siswa yang bersekolah di Pringsewu justru berasal dari luar kabupaten. Jadi secara perhitungan, angka anak tidak sekolah (ATS) untuk jenjang SD dan SMP di Pringsewu adalah nol persen,” jelasnya.

Supriyanto menegaskan, hasil ini menunjukkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pringsewu dalam memastikan hak pendidikan dasar bagi seluruh anak terpenuhi. 

Namun, ia mengingatkan bahwa tantangan masih ada di jenjang lebih tinggi.

“Kalau pun masih ditemukan anak yang tidak sekolah, itu kemungkinan besar dari kelompok umur 16–18 tahun atau setara SMA/SMK,” kata dia.

Menurut Supriyanto, pemerintah daerah terus melanjutkan program Wajib Belajar 13 Tahun serta memperluas akses pendidikan menengah agar capaian tersebut berlanjut hingga SMA sederajat.

“Harapan kami, angka putus sekolah bisa ditekan hingga nol di semua jenjang. Dengan begitu, angka Lama Harapan Sekolah di Pringsewu juga akan meningkat,” ujarnya.

(Tribunlampung.co.id/Oky Indrajaya)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved