Berita Lampung
Pemkab Pringsewu Perpanjang Akses Pendidikan lewat Progran Wajib Belajar 13 Tahun
Disdikbud Kabupaten Pringsewu menyiapkan berbagai langkah strategis untuk menekan angka putus sekolah (APS) di daerah tersebut
“Kami ingin pendekatannya tidak hanya administratif, tapi juga menyentuh kesadaran masyarakat tentang pentingnya pendidikan,” kata dia.
Pemerintah daerah turut menggandeng sektor swasta, lembaga sosial, dan komunitas lokal melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Bentuk dukungan itu berupa beasiswa, fasilitas transportasi, hingga sarana belajar.
“Kami membuka kolaborasi dengan siapa pun yang punya perhatian terhadap pendidikan anak. Dukungan dari swasta dan masyarakat sangat penting,” ujar Supriyanto.
Ia berharap, melalui langkah-langkah strategis tersebut, angka putus sekolah di Kabupaten Pringsewu dapat ditekan semaksimal mungkin.
“Kalau angka putus sekolah bisa ditekan, otomatis Lama Harapan Sekolah (LHS) akan meningkat, dan ini berdampak langsung pada Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pringsewu,” tutupnya.(oky)
( Tribunlampung.co.id )
| Lifter Pringsewu Husni Borong 3 Emas di Arab Saudi |
|
|---|
| Polemik Pemberian Gelar Pahlawan Nasional, Akademisi Unila Tekankan Integritas dan Keteladanan |
|
|---|
| Kodim 0411/KM Resmikan Markas Baru di Betan Subing Lampung Tengah |
|
|---|
| Jaga Jejak Sejarah Bangsa, PTBA Raih Penghargaan ANRI 2025 |
|
|---|
| Modus Ajak Keliling Ruang Kelas, Pelajar Rudapaksa Teman Sekolah di Toilet |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Disdikbud-Bandar-Lampung-Tunggu-Juknis-Soal-Sekolah-Gratis-SD-SMP-Negeri-dan-Swasta.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.