Berita Lampung
Sambangi Lampung, Kemenkop Target 80 Ribu Koperasi Desa Merah Putih Beroperasi Maret 2026
Kemenkop UKM menargetkan 80 ribu Koperasi Merah Putih akan siap beroperasi pada Maret 2026 di seluruh Indonesia.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Kemenkop UKM menargetkan 80 ribu Koperasi Merah Putih akan siap beroperasi pada Maret 2026 di seluruh Indonesia.
Hal itu disampaikan Menteri Koperasi dan UKM Ferry Joko Juliantono saat menghadiri kegiatan Peningkatan Kapasitas Pengelola Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih Mitra Adhyaksa di Gedung Pusiban, Kompleks Kantor Gubernur Lampung, Rabu (12/11/2025).
“Presiden ingin negara kembali hadir dalam sistem ekonomi nasional. Koperasi adalah jalan untuk mewujudkan keadilan ekonomi, bukan sekadar pelengkap pasar bebas,” ujar Ferry.
Ferry mengatakan, pembangunan koperasi desa terus menunjukkan kemajuan signifikan.
Hingga kini tercatat hampir 18 ribu titik tanah yang sudah terinventarisasi dalam sistem Kemenkop UKM.
Dari jumlah itu, sekitar 12 ribu titik sedang dalam tahap pembangunan gudang, gerai, dan sarana pendukung lainnya.
“Kami sampaikan bahwa telah terdata hampir 18 ribu titik tanah yang masuk sistem Kemenkop UKM, dan 12 ribu di antaranya sedang dibangun,” ujar Ferry.
Ia menargetkan hingga akhir November 2025 jumlah lokasi pembangunan mencapai 20 ribu titik.
Pemerintah terus melakukan inventarisasi setiap hari agar total lahan mencapai 30 ribu titik.
“Insya Allah Maret 2026 seluruh pembangunan fisik, gerai, gudang, dan sarana pendukung untuk 80 ribu koperasi bisa selesai. Setelah itu kita masuk tahap operasional,” kata Ferry.
Ferry juga mengapresiasi kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan berbagai pihak termasuk di Provinsi Lampung yang dinilai memiliki progres cepat dalam pendirian Koperasi Desa Merah Putih.
Menurutnya, kerja sama lintas sektor akan mempercepat proses operasionalisasi koperasi serta memastikan sistem pengawasan dan mitigasi risiko berjalan baik.
“Kami yakin Koperasi Desa Merah Putih di Lampung akan memberi manfaat besar bagi masyarakat, dan kembali menjadikan koperasi sebagai penggerak ekonomi rakyat,” ujarnya.
Selain pembangunan fisik, Kemenkop UKM juga tengah melakukan relaksasi terhadap sejumlah regulasi dan petunjuk teknis untuk mempercepat implementasi program.
Ke depan, koperasi desa akan dikelola secara profesional dan modern.
| Perkara Korupsi Jl Sutami, Kejari Bandar Lampung Serahkan UP Rp 1,8 Miliar |
|
|---|
| Nasib Warga Lampung yang Menunggak Iuran BPJS Kesehatan Akan Ditentukan Pusat |
|
|---|
| Siswa SMK Berbuat Asusila di Toilet Sekolah, Begini Upaya Disdikbud Lampung |
|
|---|
| Banyak Peserta BPJS Kesehatan di Lampung Menunggak, Pemutihan Sasar Peserta Mandiri yang Tak Mampu |
|
|---|
| DPRD Lampung Minta Sekolah Tingkatkan Pengawasan untuk Hindari Asusila |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Menteri-Koperasi-Ferry-Joko-Juliantono-55.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.