Waspada! BMKG Maritim Panjang Sebut Ada Gelombang Tinggi di Pelabuhan Bakauheni Lampung

Ringkasan Berita:

• BMKG Maritim Panjang menyebut ada gelombang tinggi di Pelabuhan Bakauheni, Lamsel.
• Saat ini masih ada pusat tekanan udara rendah di sebelah barat Sumatera dan adanya pertemuan arah angin disekitar Selat Sunda.
• Hal ini akan mempengaruhi kondisi cuaca di sekitar Provinsi Lampung dan Banten dan mempunyai potensi hujan disertai angin kencang.
• Untuk kondisi ketinggian gelombang di Bakauheni antara 0,3-1,0 m dan di Perairan Merak antara 1,0-1,5m dengan kecepatan angin berkisar antara 10-20 knot.

 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Badan Meterologi Krimatologi dan Geofisika (BMKG) Maritim Panjang menyebut ada gelombang tinggi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

Kepala BMKG Maritim Panjang, Tarjono mengatakan, masih akan ada gelombang tinggi di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan.

"Saat ini terpantau masih adanya pusat tekanan udara rendah di sebelah barat Sumatera dan adanya pertemuan arah angin disekitar Selat Sunda. Hal ini akan mempengaruhi kondisi cuaca di sekitar Provinsi Lampung dan Provinsi Banten. Mempunyai potensi hujan disertai angin kencang," ujarnya, Rabu (12/11/2025) 

"Untuk kondisi ketinggian gelombang di jalur penyeberangan Bakauheni-Merak terpantau ketinggian gelombang berkisar antara 0,3 - 1,0 m di Perairan Bakauheni Lampung. Sedangkan di Perairan sekitar Merak, Banten gelombang berkisar antara 1,0 - 1,5m dengan kecepatan angin berkisar antara 10 - 20 knot," sambungnya.

Walaupun demikian, kegiatan bongkar muat di pelabuhan dan jalur penyeberangan masih relatif aman.

Pantau terus informasi dari BMKG sebelum beraktivitas di laut dan jangan memaksakan jika kondisi cuaca dirasa tidak kondusif.

Masih Aman

Sementara itu, PT ASDP Indonesi Ferry (Persero) Cabang Bakauheni menyebut kondisi cuaca saat ini masih aman untuk aktivitas penyeberangan kapal.  

Hal tersebut dikemukakan General Manager PT ASDP Indonesi Ferry (Persero) Cabang Bakauheni, Partogi Tamba, pada Rabu (12/11/2025).

Partogi menyebut, saat ini kondisi penyeberangan masih berjalan normal dan kondusif.

"Sementara ini masih normal. Memang angin kencang, tapi untuk pelayanan dan penyeberangan berjalan normal dan kondusif," ujarnya.

Ia juga menyebut, hingga saat ini tidak ada keterlambatan kapal akibat gangguan cuaca.

"Tidak ada. Semua berjalan normal dan terkendali," ujarnya.

Senada, Stasiun Meteorologi Maritim (Stamar), Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Panjang menyebut aktivitas penyebrangan di Pelabuhan Bakauheni masih aman.

"Untuk kondisi cuaca Pelabuhan Bakauheni masih tergolong aman untuk aktivitas penyebrangan," ujarnya.

BMKG mengimbau masyarakat pesisir agar tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya genangan air, terutama di sekitar pelabuhan, pemukiman rendah, serta wilayah aktivitas bongkar muat dan perikanan darat.

"Kondisi ini secara umum dapat mengganggu aktivitas masyarakat di sekitar pesisir. Kami mengimbau agar masyarakat tetap berhati-hati dan memperhatikan perkembangan informasi cuaca serta pasang surut dari BMKG," tulis Stasiun Meteorologi Maritim Panjang dalam keterangannya.

Adapun wilayah yang berpotensi terdampak antara lain:

Pesisir Bandar Lampung, Pesisir Pesawaran. Pesisir Tanggamus, Pesisir Lampung Selatan, Pesisir Timur Lampung, Pesisir Barat Lampung

Informasi lebih lanjut mengenai kondisi pasang surut laut dapat diakses melalui kanal resmi BMKG Stamar Panjang, laman info.maritimpanjang.bmkg.go.id, serta media sosial @informaritimpanjang.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )