Pelajar SMK di Bandar Lampung Babak Belur Dihajar Kakak Kelas Gegara Unggahan di TikTok

Ringkasan Berita:

• Pelajar SMK di Bandar Lampung, Hafizh Lindu Aji, dianiaya oleh kakak kelasnya akibat unggahan di TikTok, dengan korban mengalami luka bengkak di mata kiri dan telapak kaki kiri.
• Korban diminta bertemu dengan pelaku di lokasi yang ditentukan, dan langsung mendapatkan bogem mentah, sehingga pihak keluarga merasa sangat dirugikan.
• Pihak keluarga menempuh jalur hukum dan berharap Polresta Bandar Lampung segera mengambil langkah-langkah sesuai KUHPidana.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Seorang pelajar SMK di Bandar Lampung, Hafizh Lindu Aji babak belur dianaya kakak kelas gegara unggahan di TikTok. 

Satria Aji Prasetyo, selaku kakak korban mengatakan, adiknya mendapatkan bogem mentah dari kakak kelas akibat unggahan TikTok. 

"Pemukulan ini berawal dari sebuah unggahan video di salah satu pemilik akun Tiktok, kemudian adik saya dengan nada sopan mengirim pesan kepada pengunggah untuk menghapus video yang telah diunggah tersebut," ujar Satria Aji Prasetyo, kepada Tribun Lampung, Jumat (14/11/2025). 

Pemilik akun TikTok lainnya diduga pelaku mengirimkan pesan kepada sang adik dimulai dengan panggilan hingga menanyakan akun instagram adiknya. 

"Lalu setelah meminta alamat akun Instagram adik saya, pelaku juga menanyakan nomor WhatsApp dan kemudian adik saya memberikan nomornya," kata Satria yang merupakan Pimred media online Bicara Lampung ini. 

Korban menerima pesan singkat WhatsApp dari  kakak kelasnya yang isinya diminta untuk bertemu dan berbicara baik-baik, hingga mengikuti ke tempat yang telah ditentukan oleh pelaku.

"Adik saya akhirnya bertemu dengan kakak kelasnya yang merupakan terduga pelaku di lokasi yang diinginkan," ucapnya.

Sesampainya di lokasi korban langsung mendapatkan bogem mentah pada bagian mata sebelah kiri hingga kening.

Korban juga mendapatkan luka sobek pada bagian telapak kaki bagian kiri.

Pihak keluarga mengaku merasa sangat dirugikan akan hal ini karena wajah korban sampai babak belur akibat pukulan dari pelaku. 

"Adik saya mukanya babak belur, terlebih di bagian mata kiri mengalami luka bengkak yang cukup besar," ungkap Satria. 

Pihaknya menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan persoalan ini karena sang adik pun malu datang ke sekolah hingga ke luar rumah. 

Pihaknya berharap Polresta Bandar Lampung segera mengambil langkah-langkah sesuai KUHPidana. 

Keluarga telah melaporkan kejadian tersebut kepada pihak kepolisian dengan laporan Polisi Nomor: LP/B/1696/SPKT/Polresta Bandar Lampung/Polda Lampung.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)