91 Personel Polda Lampung Purna Bakti, Kapolda Helfi: Pensiun Bukan Akhir Segalanya

Ringkasan Berita:

• Polda Lampung melepas 101 personel purna bakti, terdiri dari 91 polisi dan 10 ASN.
• Kapolda Lampung mengucapkan terima kasih atas kontribusi nyata para personel purna bakti dan berharap mereka tetap berkontribusi sebagai Bhayangkara di masyarakat.
• Personel purna bakti diharapkan menjadi contoh dan teladan bagi personel aktif.

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung - Sebanyak 91 personel dan 10 Aparatur Sipil Negara Polda Lampung purna bakti. 

Kapolda Lampung Irjen Pol Helfi Assegaf mengatakan, pihaknya melepas 101 orang purna tugas, yakni 91 polisi dan 10 ASN. 

"Pensiun bukan akhir dari segalanya," kata Kapolda Lampung, Irjen Pol Helfi Assegaf, Jumat (14/11/2025). 

"Justru saya menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdian para personel yang bertugas untuk Polda Lampung," terusnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada 91 personel dan 10 ASN Polri yang hari ini memasuki masa purna bakti. 

"Pengabdian dan dedikasi bapak dan ibu selama berdinas di Korp Bhayangkara telah memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan institusi dan pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Kapolda Helfi mengatakan, para pensiunan diharapkan tetap berkontribusi sebagai seorang Bhayangkara yang terjun di tengah masyarakat. 

"Karena keberhasilan tugas Polri tidak bisa lepas dari peran masyarakat, masa purna bakti adalah puncak tertinggi pengabdian personel Polri dan ASN Polri," ungkap Irjen Pol Helfi.

Para pensiunan diharapkan menjadi contoh dan teladan bagi personel yang masih aktif untuk meneruskan kinerja dan pelayanan kepada masyarakat. 

Pihaknya memberikan penghormatan terakhir dengan prosesi pedang pora.

Personel purna bakti menerima penghargaan dan pengabdian sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi selama mengabdi di institusi kepolisian.

"Momen ini sebagai penyemangat bagi personel yang masih aktif untuk melanjutkan perjuangan dan pengabdian dengan penuh integritas dan profesional," tukas Kapolda.

(Tribunlampung.co.id/Bayu Saputra)