Berita Terkini Nasional

Dosen Ribut dengan Tetangga hingga Guling-guling di Tanah, Kini Ajukan Resign

Imam Muslimin, dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim atau UIN Malang, Jawa Timur kini mundur dari profesinya setelah videonya viral.

Editor: Kiki Novilia
KOMPAS.com/ Nugraha Perdana - YouTube Warta Kota Production
DOSEN RESIGN - Imam Muslimin, dosen nonaktif Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, angkat bicara setelah menjadi pusat perhatian akibat beberapa video diduga perseteruan di sebuah pemukiman warga yang viral di media sosial. Ia memilih resign. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Imam Muslimin selaku dosen di UIN Maulana Malik Ibrahim atau UIN Malang, Jawa Timur kini mundur dari profesinya. Hal ini setelah videonya berguling-guling di tanah viral di media sosial.

Dalam video viral tersebut, Imam Muslimin tampak ribut dengan tetangganya karena masalah sengketa tanah. Imam diduga sengaja mengajak mahasiswanya mendatangi lokasi sengketa.

Setelah videonya beredar luas, ia akhirnya memberikan klarifikasi. Ia membantah narasi yang menyebut dirinya sengaja membawa mahasiswa untuk terlibat dalam masalah pribadinya.

Imam berdalih, kehadiran sejumlah mahasiswa di kediamannya adalah murni kegiatan perkuliahan. "Itu dikira saya geruduk, padahal kami sedang kuliah tasawuf," ujar Imam Muslimin, melansir dari Tribunjabar, Kamis (18/9/2025). 

Dosen adalah pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Dosen harus memiliki kualifikasi akademik yang diperoleh melalui pendidikan tinggi program pascasarjana yang terakreditasi sesuai dengan bidang keahlian

Menurut Imam, perkuliahan di luar kelas adalah hal yang biasa dilakukannya untuk mata kuliah yang diampunya. Ia mengaku kerap mengajak mahasiswa belajar di berbagai lokasi, seperti kebun atau gunung untuk mendapatkan pengalaman langsung.

"Pak Kiai, kita kuliahnya nanti di rumah Pak Kiai, ya? Boleh," katanya menirukan permintaan mahasiswanya.

"Rumah saya memang saya konsep sebagai rumah belajar," sambungnya.

Pada hari kejadian, yang diingatnya terjadi pada awal September, perkuliahan berlangsung di lantai bawah rumahnya. Di tengah proses belajar, tetangganya lelaki dan perempuan yang sama-sama berinisial S disebutnya menyetel musik karaoke dengan volume sangat kencang.

Imam mengaku tidak terganggu sama sekali. Menurutnya, momen tersebut sebagai praktik langsung dari materi kuliah tasawuf tentang kesabaran dan respons positif terhadap situasi.

"Demi Allah saya tidak terganggu. Justru anak-anak saya ajak joget di dalam itu. Karena kuliahnya tasawuf," katanya.

Menurutnya, suasana riang dan menari bersama mahasiswa di dalam dan di luar rumah itulah yang kemudian disalahartikan oleh pihak lain sebagai bentuk intimidasi atau aksi penggerudukan. Kini, Iman menyatakan telah secara resmi mengajukan pengunduran diri dari profesinya sebagai dosen.

Keputusan ini diambil sebagai langkah proaktif menyusul dampak dari tersebarnya video yang memperlihatkan dirinya terlibat dalam konflik sengit. Termasuk salah satu adegan di mana ia menjatuhkan diri dan berguling-guling di lahan pertanian. "Saya sudah mengajukan mundur (sebagai) dosen. Suratnya bisa dilihat. Saya mengajukan mundur," kata Imam, Rabu (17/9/2025).

Imam menjelaskan, keputusannya dipicu oleh kondisi kegiatan belajar mengajar yang menjadi tidak kondusif. Menurutnya, mahasiswa tidak lagi menghadiri kelas yang ia ampu dan tidak merespons komunikasinya.  "Semua mahasiswa enggak ada yang datang. Saya WA (WhatsApp) enggak ada yang jawab. Daripada saya sakit hati, saya menulis surat kepada atasan saya bahwa saya mundur," jelasnya.

Pengunduran diri ini, menurut Imam, bersifat permanen dan bertujuan agar ia dapat lebih fokus menyelesaikan permasalahan pribadi yang sedang dihadapinya tanpa terikat oleh jadwal mengajar. "Saya mundur memulai hari ini sampai dengan selamanya. Agar kalau ada hal-hal yang mungkin diperlukan dari saya, saya tidak terikat oleh jam mengajar lagi. Bisa fokus," tambahnya.

Berita selanjutnya Dosen dan Mahasiswa Lampung Ikuti Konferensi Pendidikan Internasional di Selangor

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved