Berita Lampung

Kelulusan TKA di Lampung Rendah, Bagaimana Seharusnya Siswa Menyikapinya?

Dalam TKA yang digelar Disdikbud Lampung, mayoritas siswa dinyatakan tidak lulus.

Tribunlampung.co.id/Bintang Puji Anggraini
MENYIKAPI TKA - Florend Natasya (16), Villardo Geraldi (16), dan Killa Pertiwidi (16) pelajar SMKN 4 Bandar Lampung Selasa (23/9/2025). Kelulusan TKA di Lampung masih rendah, bagaimana seharusnya siswa menyikapinya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Bandar Lampung - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Lampung akan membentuk kelas khusus dan kelas prioritas di tingkat SMA. Hal itu imbas dari rendahnya tingkat kelulusan siswa dalam tes kompetensi akademik (TKA).

Dalam TKA yang digelar Disdikbud Lampung, mayoritas siswa dinyatakan tidak lulus.

Terkait itu, siswa SMKN 4 Bandar Lampung memberikan tanggapannya mengenai rencana program kelas khusus pelatihan TKA bagi anak tingkat SMA untuk menghadapi ujian masuk perguruan tinggi.

Villardo Geraldi (16) menyatakan bahwa program ini sangat bagus sekali karena kelas khusus ini untuk belajar TKA. Hal tersebut sangat dibutuhkan anak kelas 12 SMA untuk mempersiapkan masuk ke perguruan tinggi.

“Walaupun program ini sangat bagus, tetapi juga bergantung kepada pribadi para siswanya yang harus belajar dan meminta doa orang tua sebelum dilakukannya ujian ini,” ucapnya Selasa (23/9/2025).

Florend Natasya (16) menambahkan bahwa denga aadanya program ini siswa bisa jadi lebih mengerti tentang bagaimana soal TKA itu sendiri.

“Dalam mempersiapkan tes untuk masuk ke perguruan tinggi program ini sangat bagus, apalagi masih banyak siswa yang nilai TKA-nya rendah,” ungkapnya.

Namun, lanjut dia, guru juga harus mempersiapkan model pembelajaran yang tidak membosankan. Juga harus lebih meluangkan waktu untuk siswa-siswinya supaya mengetahui apa saja kesulitan yang dihadapi siswanya.

Sementara itu, Killa Pertiwi (16) mengaanggap program kelas khusus untuk bimbingan TKA itu sangat bagus sekali. Namun apabila para siswanya yang memang tidak mau belajar, tentunya itu akan menjadi sia-sia.

“Program ini sangat bagus, tetapi apa gunanya diadakan kelas tambahan kalau siswa siswinya masih malas untuk belajar,” ujarnya.

Padahal, kata dia, pemerintah dan juga guru sudah berusaha. Bahkan selalu mengusahakan yang terbaik bagi anak didik agar mendapat nilai maksimal.

Para siswa sebaiknya sebelum mulai ujian haruslah belajar dan mempersiapkan segalanya dengan matang agar mendapat nilai maksimal.

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/ Bintang Puji Anggraini)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved