Berita Terkini Nasional

Sosok E Pejabat Majalengka Viral Selingkuh, Bupati Tak Menyangka: Orangnya Pendiam

Sebab Bupati Majalengka Eman Suherman tidak menyangka jika E telah berselingkuh dengan wanita asal Pangandaran.

tribunnews
ILUSTRASI SELINGKUH - Sosok E pejabat Pemkab Majalengka yang viral selingkuh membuat Bupati Eman Suherman tak menyangka karena orangnya pendiam. 

“Awalnya saya bikin story di Instagram, dia komen, terus minta nomor rekening katanya buat kasih THR. Dari situ dia transfer uang,” kata Y dalam rekaman yang dikirimkan orang dekatnya, Jumat (3/10/2025), dilansir TribunJabar.id

Setelahnya, E meminta nomor WhatsApp Y dengan alasan ia jarang membuka Instagram. Komunikasi keduanya pun semakin intens hingga akhirnya mereka rutin bertemu seminggu sekali.

Pertemuan keduanya terjadi di Tasikmalaya sejak April 2025. Dari kedekatan itu, Y mengaku terjadi hubungan terlarang antara dirinya dengan E.

“Semakin dekat karena saya sering curhat, dia juga begitu. Dari sana terjadilah hubungan badan,” terang Y.

Bahkan, pada Mei 2025, Y mengaku dikontrakkan rumah oleh E di Tasikmalaya, tujuannya agar mereka tidak perlu ke hotel saat bertemu.

"Kalau lagi datang bulan Pak E ini tidak ke Tasikmalaya, saya asli Pangandaran, tapi dikontrakkan rumah di Tasikmalaya," ungkapnya. 

Sementara itu, meski mengakui perselingkuhannya, E membantah tuduhan terkait kehamilan Y.

“Saat di BAP, dan hasilnya kemarin, ya di antaranya mengakui tentang hubungan dengan wanita tersebut."

"Tapi beliau itu masih sangsi (meragukan) kaitan dengan kehamilannya,” kata Kepala BKPSDM, Ikin Asikin di kantornya, Kamis (2/10/2025), dilansir TribunJabar.id.

E ragu janin dalam kandungan Y itu merupakan anaknya. Sebab, menurut penuturan E, jarak waktu berhubungan badan dengan waktu Y hamil berbeda.

"Mengakui berhubungan, tapi. Karena antara pertemuan mereka berhubungan dengan informasi tentang kehamilannya, katanya tidak sinkron," terangnya.

Terancam Dipecat

Bupati Majalengka, Eman Suherman mengecam perbuatan E yang berselingkuh. Eman menegaskan, perbuatan E tidak pantas dilakukan oleh seorang pejabat.

Oleh karena itu, pihaknya langsung membentuk tim investigasi untuk menelusuri kebenaran kasus ini.

"Saya sudah memanggil Kaban BKPSDM dan meminta agar berkoordinasi dengan Inspektorat." Bagaimanapun juga, ini sudah membuat gaduh di Majalengka. Tidak pantas seorang pejabat melakukan perbuatan tercela. Harusnya mereka jadi teladan bagi publik,” kata Eman, Kamis, dikutip dari TribunJabar.id.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved