Berita Terkini Nasional
Kasus Kepsek Pukul Siswa yang Merokok Berbuntut Panjang, Didemo dan Dilaporkan ke Polisi
Kasus Kepsek SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, memukul siswanya yang kedapatan merokok berbuntut panjang.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Banten - Kasus kepala Sekolah (Kepsek) SMA Negeri 1 Cimarga, Kabupaten Lebak, Banten, memukul siswanya yang kedapatan merokok berbuntut panjang. Ia kini dilaporkan ke polisi.
Merokok adalah kebiasaan menghisap asap hasil pembakaran tembakau yang mengandung nikotin dan zat berbahaya lainnya. Asap rokok mengandung ribuan bahan kimia berbahaya seperti tar, karbon monoksida, dan amonia, yang dapat menyebabkan berbagai penyakit, terutama gangguan paru-paru, jantung, dan kanker.
Orangtua korban bernama Tri Indah Alesti tidak menerima dengan perlakuan Kepsek tersebut kepada anaknya. Ia pun akan membawa persoalan tersebut ke ranah hukum.
"Saya tidak ikhlas tidak ridho anak saya ditampar. Pokoknya akan saya bawa ke jalur hukum, karena tidak terima," tegasnya, dikutip dari TribunBanten, Selasa (14/10/2025).
Diminta Lengser
Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga, Kabupaten Lebak melakukan aksi solidaritas pada Senin (13/10/2025). Aksi solidaritas tersebut dilakukan dengan cara mogok sekolah. Hal itu sebagai bentuk protes karena salah satu siswa ditampar kepala sekolah akibat ketahuan merokok.
Selain aksi mogok, dalam sebuah foto yang beredar di media sosial, juga terdapat spanduk bertulisan "kami tidak akan sekolah sebelum kepsek dilengserkan". Namun, spanduk itu kini sudah dicopot.
Kepala Sekolah SMAN 1 Cimarga, Dini Fitria, mengatakan total ada sekitar 630 murid dari 19 kelas di sekolahnya yang tidak masuk pada Senin ini.
"Semuanya sekitar 630 murid, kami sudah koordinasi dengan Wakasek agar KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) tetap kondusif, tetapi ternyata anak-anak punya cerita sendiri," kata Dini.
Kronologi
Kepsek bernama Dini Fitria itu awalnya sedang mengawasi jalannya program Jumat bersih pada Jumat (10/10/2025) pagi. Secara tidak disangka, ia melihat siswa berinisial ILP (17) yang duduk di bangku kelas XII tertangkap basah sedang merokok.
Ia pun sontak berteriak dari kejauhan. Sementara ILP langsung kabur saat ketahuan sang kepsek.
"Jumat Bersih itu bagian dari rangkaian kegiatan pembentukan karakter para siswa. Saya lihat dari jarak sekitar 20-30 meter, ada asap rokok di tangan anak itu. Saya panggil dengan suara agak keras, karena jaraknya cukup jauh. Anak itu langsung lari," kata dia.
Lebih lanjut, siswa tersebut tidak mengakui perbuatannya yang ketahuan merokok. Ketidakjujuran inilah yang membuat Dini emosi dan memukul korban.
"Saya kecewa bukan karena dia merokok, tapi karena tidak jujur. Saya spontan menegur dengan keras, bahkan sempat memukul pelan karena menahan emosi. Tapi saya tegaskan, tidak ada pemukulan keras," katanya.
Sosok Pria yang Nekat Dorong Lurah hingga Masuk Selokan |
![]() |
---|
Istri Ahok Hamil Anak Ketiga, Banjir Ucapan Selamat |
![]() |
---|
Kronologi Kepsek Emosi Pukul Siswa, Korban Sempat Kabur dan Tutupi Fakta |
![]() |
---|
Kisah Cinta Sehidup Semati Pasutri asal Sulsel, Meninggal di Hari yang Sama |
![]() |
---|
KKB Bakar Bangunan Gedung SMPN Kiwirok di Pegunungan Bintang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.