Terungkap Identitas Jasad yang Terbakar Bersama Truk di Ogan Ilir

Tribunlampung.co.id, Sumsel - Terungkap identitas mayat yang terbakar bersama truk tronton tanpa muatan dengan plat nomor BG 9098 UIU.

Peristiwa terjadi di perkebunan tebu wilayah Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel pada Senin (13/10/2025) pagi.

Melansir pemberitaan Tribun Sumsel,  identitas mayat bernama Asril Wahyudi (28 tahun), warga Solok Selatan, Sumatera Barat.

Kasat Reskrim Polres Ogan Ilir AKP Mukhlis mengatakan, diduga kebakaran terjadi setelah kendaraan meninggalkan lokasi bongkar muatan besi di wilayah Muara Kuang. 

"Informasi yang kami terima, truk hendak menuju ke arah Palembang," kata Mukhlis kepada TribunSumsel.com dan Sripoku.com, Selasa (14/10/2025). 

Terkait penyebab kematian pria tersebut, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan forensik dari Rumah Sakit Bhayangkara Mohamad Hasan Palembang.

Polres Ogan Ilir juga dibantu oleh Polda Sumatera Selatan dalam mengungkap penyebab kematian pengemudi truk tersebut.

"Penyebab kematian, sementara masih kami dalami. Apakah ini murni kecelakaan atau ada unsur tindak pidana. Semua masih menunggu hasil pemeriksaan forensik,” ucap Mukhlis.

Polisi kini tengah memeriksa saksi-saksi terkait dalam perjalanan distribusi barang muatan truk. 

"Termasuk (pemeriksaan terhadap) pemilik kendaraan dan pemesan barang," ujar Mukhlis.

Sebelumnya, warga menemukan satu unit truk tronton terbakar di wilayah perkebunan tebu wilayah Desa Seri Bandung, Kecamatan Tanjung Batu, Ogan Ilir, Sumsel pada Senin (13/10/2025) pagi.

Namun warga terkejut menemukan mayat di dalam truk bernopol BG 9038 UIU tersebut.

"Sepertinya itu truk yang biasa angkut alat berat. Kondisinya gosong dan ada mayat di dalamnya," kata seorang saksi mata bernama Misbakun.

"Jujur kami tidak tahu identitas mayat. Lagipula dilarang mendekati truk," ujar Misbakun.

Kasi Humas Polres Ogan Ilir AKP Herman Ansori mengatakan, mayat dibawa ke Rumah Sakit Bhayangka Mohamad Hasan Palembang.

"Mayat sudah dibawa untuk diautopsi. Ini masih lidik oleh anggota di lapangan," kata Herman dihubungi terpisah.

(Tribunlampung.co.id/TribunSumsel.com)