Berita Terkini Nasional

Janji Beri Kerja ke Penjual Cincau Tak Terealisasi, Dedi Mulyadi Minta Maaf

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta maaf karena pernah menjanjikan pekerjaan sebagai penerjemah bahasa Inggris kepada Nanang.

Editor: Kiki Novilia
YouTube/KANG DEDI MULYADI CHANNEL
MINTA MAAF - Nanang, pedagang cincau di Bogor yang sempat viral cakap berbahasa Inggris dan Gubernur Jabar Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi meminta maaf karena pernah menjanjikan pekerjaan kepada Nanang. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jabar - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi meminta maaf karena pernah menjanjikan pekerjaan sebagai penerjemah bahasa Inggris kepada Nanang, seorang penjual cincau. 

"Mohon maaf kalau saya membuat aki kecewa," kata Dedi Mulyadi, dikutip dari Tribunjabar, Selasa (21/10/2025). 

Penerjemah adalah orang yang bertugas mengalihkan bahasa dari satu bahasa ke bahasa lain, baik secara lisan maupun tulisan, agar pesan, makna, dan konteks tetap tersampaikan dengan tepat. Adapun penerjemah bahasa Inggris berarti mengartikan bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, maupun sebaliknya.

Dedi Mulyadi tampak tak bisa mengelak bahwa dirinya pernah menjanjikan pekerjaan untuk Nanang. Dedi Mulyadi mengungkap alasannya belum bisa memenuhi janjinya karena ia mengaku masih belum membutuhkan Nanang sebagai penerjemah bahasa Inggris.

"Buat aki, saya memang pernah menyampaikan aki mendampingi saya menjadi penerjemah bahas asing untuk berbagai kegiatan saya ketika melibatkan tamu-tamu dari luar negeri. Dan saya pasti memenuhi janji itu. Tetapi memang sampai saat ini saya belum berkegiatan yang melibatkan tamu-tamu asing," ujarnya.

Lalu, Dedi Mulyadi berdalih pernah menerima duta besar, namun tidak memerlukan jasa penerjemah. "Hanya beberapa kali menerima dubes dari luar negeri berkunjung ke Gedung Pakuan dan itu pun juga masih bisa secara spontan kita dampingi bersama dengan staf saya," ungkapnya.

Meski begitu, Dedi Mulyadi menegaskan bakal menepati janji tersebut ketika menerima tamu asing. "Nanti akan ada waktunya aki juga akan saya undang untuk mendampingi saya ketika menerima tamu-tamu dari luar negeri," katanya.

Lalu, Dedi Mulyadi pun mengisyaratkan bahwa Nanang akan tetap berprofesi sebagai penjual cincau. "Semangat untuk terus berjualan dan nanti juga akan ada saatnya ya untuk kita bertemu," katanya.

Kekecewaan Nanang

Hal ini berawal saat Dedi Mulyadi dan Nanang, penjual cincau di Kota Bogor bertemu. Pertemuan tersebut dikarenakan penjual cincau bernama Nanang ini viral karena kemampuannya. 

Ia viral setelah video aksinya fasih bercakap-cakap menggunakan bahasa Inggris, beredar di media sosial. Nanang juga tak jarang melayani pembeli yang berbahasa asing. Bahkan, penjual cincau ini membuat slogan pada dagangannya dengan sebutan Mister Nanang.

Nanang ternyata menguasai empat bahasa, termasuk Bahasa Inggris. Karena bakat dan keunikannya tersebut, Nanang sempat ditemui Gubernur Jawa Barat.

Kala itu, Nanang bertemu saat Dedi Mulyadi meninjau pembangunan jalan yang longsor. Dari pertemuan tersebut, Nanang kemudian diundang untuk menjadi bahan konten di media sosial Dedi Mulyadi.

"Bapak kerja sama saya aja, jadi penerjemah saya Bahasa Inggris," ucap Dedi Mulyadi saat menjanjikan pekerjaan kepada penjual cincau tersebut, Nanang.

Namun, sejak pertemuannya itu, ternyata janji Dedi Mulyadi belum dipenuhi. Alih-alih bahagia, rupanya janji manis pria yang akrab disapa KDM (Kang Dedi Mulyadi) tersebut justru menjadi beban pikiran bagi Nanang.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved