Berita Terkini Nasional

Alasan Pedagang Tarif Rp 16 Juta Makan Seafood di Labuan Bajo Sesuai Harga Ekspor

Alhasil buntut peristiwa tersebut pihak pelanggan kecewa lantaran merasa harga yang dipatok untuk makan seafood kemahalan.

|
Istimewa/TribunJateng.com
SEAFOOD RP 16 JUTA - Potret nota pemesanan seafood rombongan agen travel saat bersantap di kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. Mereka syok makan seafood habis Rp16 juta dan menilai terlalu mahal, Minggu (26/10/2025). Alasan pedagang tidak salah hitung karena harga sesuai ekspor. 

Ringkasan Berita:
  • Viral rombongan travel ditodong Rp 16 juta makan seafood di Kampung Ujung, Labuan Bajo.
  • Atas viralnya kejadian tersebut pedagang ngotot tidak salah hitung meskipun dinilai mahal.
  • Menurut pedagang bahan yang digunakan untuk menyajikan seafood sesuai harga ekspor.
  • Alasannya sejak awal sudah diinformasikan terkait harga seafood ekspor.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NTT - Pedagang kuliner di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur ( NTT) angkat bicara dituding telah menodong Rp 16 juta untuk makan seafood.

Alhasil buntut peristiwa tersebut pihak pelanggan kecewa lantaran merasa harga yang dipatok untuk makan seafood kemahalan.

Imbasnya makan seafood bayar Rp 16 juta di Labuan Bajo viral di media sosial sampai menuai sorotan publik.

Insiden makan seafood bayar Rp 16 juta itu dialami oleh rombongan travel di Labuan Bajo, NTT.

Alhasil rombongan travel ini pun syok setelah makan seafood di Kawasan Kuliner Kampung Ujung, Labuan Bajo harus rogoh kocek hingga belasan juta termasuk PPN.

Kampung Ujung adalah kawasan kuliner di tepi laut Labuan Bajo yang terkenal dengan sajian seafood segar yang langsung didapat dari laut Flores.

Selain menikmati hidangan laut, di Kampung Ujung dapat menikmati suasana di tepi pantai.

Kali ini wisata kuliner Kampung Ujung mendadak viral dengan pengalaman pelanggan yang merasa ditarif kemahalan untuk makan seafood.

Adapun pelanggan tersebut adalah rombongan travel yang merasa harga makan seafood Rp 16 juta terlalu mahal hingga merasa digetok harga.

Bahkan nota nya pun hanya ditulis tangan. Sementara pedagang sendiri ngotot tak salah menghitung seluruh jumlah pesanan yang dipesan rombongan tersebut.

Pedagang mengaku sudah memberitahu soal harga sejak awal.

Insiden rombongan wisata syok makan seafood habis Rp16 juta tersebut terjadi pada Minggu (26/10/2025) malam.

Kasus tersebut ramai diperbincangkan setelah Ketua Umum ASTINDO, Pauline Suharno, menyampaikan kekecewaannya. 

Ia menuturkan, total tagihan yang diterima rombongan sebanyak 20–30 orang semula mencapai Rp16 juta termasuk PPN 10 persen.

“Kami minta dihitung ulang, dan akhirnya turun jadi Rp11 juta. Tapi tetap saja ini contoh yang tidak baik,” kata Pauline di Labuan Bajo, dikutip dari Tribun Jateng pada Sabtu (1/11/2025).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved