Tembak Hansip yang Gagalkan Pencurian, Pelaku Dibekuk Saat Kabur ke Lampung

Ringkasan Berita:

• AS, petugas Hansip di Cakung Barat, Jakarta Timur, tewas tertembak saat menggagalkan pencurian sepeda motor, Sabtu (8/11/2025) dini hari. 
• Saat berjaga bersama dua rekannya, ia melihat dua pria mencurigakan lewat pantauan CCTV. 
• Ketika mencoba menghentikan aksi mereka, salah satu pelaku menembak AS hingga tewas di lokasi. Pelaku kemudian melarikan diri, sementara warga berduka atas keberanian AS menjaga keamanan lingkungan.

Tribunlampung.co.id, Jakarta - Dedikasi seorang petugas Pertahanan Sipil (Hansip) di Jakarta Timur berakhir tragis.

AS, petugas yang dikenal disiplin menjaga keamanan lingkungan, tewas tertembak saat berupaya menggagalkan pencurian sepeda motor di kawasan Kampung Baru, Jalan Pelajar, Kelurahan Cakung Barat, Sabtu (8/11/2025) dini hari.

Malam itu, AS bersama dua rekannya, T (48) dan R (58), sedang menjalankan tugas ronda malam. 

Dari pantauan CCTV, mereka melihat dua pria mencurigakan tengah berusaha membawa kabur sepeda motor milik warga. 

Tanpa ragu, AS segera bergerak untuk menghentikan aksi tersebut.

Namun, keberaniannya harus dibayar mahal. Salah satu pelaku melepaskan tembakan yang mengenai AS hingga ia meninggal dunia di lokasi kejadian. 

Kedua rekan korban hanya bisa terpaku, sementara pelaku langsung kabur meninggalkan tempat kejadian.

Polisi bergerak cepat melakukan pengejaran. Pelaku utama berinisial R akhirnya tertangkap sehari kemudian, Minggu (9/11/2025). 

Ia ditangkap di atas kapal Raputra Jaya 888 yang baru bersandar di Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, saat berusaha melarikan diri ke Lampung.

Dalam video yang beredar, Pelaku R terlihat berada di dalam mobil Toyota Avanza putih dan mengenakan kaus kuning.

Pelaku langsung dipaksa keluar, lalu dilumpuhkan dengan mengenakan tali pengikat (ties).

Dalam proses penangkapan, petugas sempat melakukan interogasi awal. 

Polisi menanyakan barang-barang yang dibawa pelaku, termasuk tas, sweater, dan ponsel yang dibawa.

Sebelumnya, Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya menangkap pelaku penembakan hansip yang tewas di Cakung, Jakarta Timur.

Pria berinisial AS (42) ditemukan tak bernyawa dengan luka tembak di Kampung Baru Jalan Pelajar RT 07/09, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025) dini hari.

"Dalam kurun waktu 12 jam, pelaku penembakan di Cakung dibekuk polisi," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Budi Hermanto, dalam keterangannya, Minggu (9/11/2025), dilansir dari Warta Kota.

"Dalam waktu singkat, pelaku penembakan PAM Swakarsa di Cakung ditangkap Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya," sambungnya.l

Kombes Budi menuturkan, pelaku yang ditangkap berinisial R.

Penangkapan R berlangsung dramatis lantaran pelaku hendak kabur ke Lampung.

"Diamankan saat menyeberang di Bakauheni," ucap eks Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan itu.

Budi menuturkan tim gabungan dari Subdit Resmob dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur kini sedang mengejar pelaku lainnya.

"Saat ini, tim dari Resmob dan Polres Jakarta Timur mengejar pelaku lainnya dan senpi (senjata api) yang digunakan," tutur Kabid Humas.

Sebelumnya, hansip berinisial AS (42) tewas dengan luka tembak di dadanya usai duel dengan pelaku pencuri sepeda motor di Kampung Baru Jalan Pelajar RT07/09, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Sabtu (8/11/2025) dini hari.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Dicky Fertoffan membenarkan peristiwa tersebut terjadi sekira pukul 03.30 WIB.

Pihak kepolisian baru saja selesai lakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) guna menangkap para pelaku.

"Benar, kita lagi lidik. Lagi kami kejar pelakunya masih lidik," ucapnya, Sabtu (8/11/2025).

Korban diakui Dicky meninggal dunia di lokasi kejadian usai ditembak oleh pelaku begal karena takut ditangkap diamuk oleh massa.

Dicky belum mau beberkan dan jelasjan lebih jauh terkait hal itu karena masih dalam proses penyelidikan.

"Informasi sementara seperti itu (ditembak saat akan tangkap maling motor), tapi masih kita dalami lagi. Iya meninggal dunia (korban)," imbuhnya.

Baca juga: Sempat Kritis, Kondisi Pelaku Peledakan SMA 72 Jakarta Mulai Stabil