Ledakan di SMAN 72 Jakarta
Kondisi ZA, Siswa SMAN 72 Jakarta Korban Ledakan, Tubuh Penuh Serpihan Paku
Satu di antara 92 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, inisial ZA, kondisinya kini mulai stabil dan masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih.
Ringkasan Berita:
- Satu korban ledakan SMAN 72 Jakarta, ZA, siswa kelas 11, kini mulai stabil setelah sempat koma dan menjalani operasi di RS Islam Cempaka Putih.
- Tubuh ZA dipenuhi serpihan paku dan seng akibat ledakan di masjid sekolah saat salat Jumat (7/11/2025).
- Kakak ZA, Muhammad Nur Karim, menyebut kondisi adiknya membaik setelah operasi panjang.
- Ledakan diduga dipicu aksi siswa pendiam yang kerap menjadi korban perundungan di sekolah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Jakarta - Satu di antara 92 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta, inisial ZA, kondisinya kini mulai stabil dan masih menjalani perawatan di RS Islam Cempaka Putih.
ZA sempat mengalami koma pascainsiden ledakan yang berlangsung di masjid area sekolah pada Jumat (7/11/2025) siang.
Seusai menjalani operasi, kondisi ZA berangsur membaik dan kini sudah mulai stabil. Hal tersebut disampaikan kakak ZA, Muhammad Nur Karim.
Ledakan adalah peristiwa pelepasan energi secara tiba-tiba dan sangat cepat yang menghasilkan gelombang tekanan kuat, suara keras, panas, serta biasanya disertai kerusakan di sekitar lokasi.
Ledakan dapat terjadi karena reaksi kimia (seperti dari bahan peledak atau gas), tekanan tinggi yang tiba-tiba dilepaskan, atau korsleting listrik yang memicu kebakaran dan tekanan udara.
Dikutip Tribunlampung.co.id dari Tribunnews.com, Karim pun mengungkapkan kondisi terkini sang adik yang merupakan siswa kelas 11 SMAN 72 Jakarta itu.
"Jadi dikabarkan oleh dokter itu masih nggak sadarkan diri, kondisinya masih ngedrop parah, gitu," ujar Karim di depan SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (8/11/2025).
Karim mengaku sempat menunggu kondisi ZA sejak pukul 11.00 WIB malam hingga 03.00 WIB.
Hingga akhirnya pada pukul 09.00 WIB pagi, dokter mengabarkan bahwa kondisi ZA mulai stabil.
Karim mengatakan adiknya langsung menjalani operasi pasca menjadi korban ledakan.
Ia mengungkapkan, kondisi tubuh korban dipenuhi dengan serpihan paku hingga seng.
"Soalnya banyak serpihan di badannya, gitu. Ada kayak paku, serpihan, gitu. Kayak kaca, seng, kayak gitu," katanya.
Saat ledakan, ZA berada di shaf ketiga paling belakang.
Hal tersebut diketahui Karim setelah menanyakan kepada adiknya yang sudah siuman.
Baca juga: Terkuak Fakta, FN Sempat Kesal di Kelas Sebelum Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta
ZA, kata Karim, saat itu sedang mengobrol dengan temannya K saat ledakan itu terjadi.
K juga mengalami luka parah seperti ZA.
"Iya, kebetulan adik saya itu di samping korban yang namanya siapa itu, kurang lebih kelas 12 juga, gitu. Jadi sampingnya kelas 12 yang ini, sampingnya adik saya, terus yang temannya ini," katanya.
Kronologi Ledakan
Ledakan yang terjadi di Masjid SMAN 72 Jakarta, Kelapa Gading, Jumat (7/11/2025) siang.
Ledakan terjadi saat kegiatan salat Jumat tengah berlangsung.
Beberapa saksi menyebut ada orang tak dikenal yang mencurigakan masuk ke dalam masjid sebelum ledakan terjadi.
Berdasarkan keterangan Farel, siswa kelas XI SMAN 72 Jakarta, suara ledakan terdengar tepat ketika khatib sedang menyampaikan ceramah.
Ledakan itu berasal dari bagian dalam masjid yang berada di area sekolah.
Sejumlah siswa mengatakan terduga pelaku seorang siswa di sekolah itu yang dikenal pendiam dan kerap korban perundungan (dibully) teman-temannya.
Kondisi Mulai Membaik
Dikutip Tribunlampung.co.id dari WartaKotalive.com, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Budi Hermanto mengatakan kondisi pemuda berusia 17 tahun itu kini sudah sadar dan berangsur membaik. Namun, masih harus menjalani perawatan medis.
Polisi pun kini fokus pada proses pemulihan kondisi terduga pelaku sebelum melakukan pendalaman terkait dengan motif peledakan.
"Disampaikan oleh Bapak Kapolri memang salah satu dugaan yang melakukan dalam kondisi ini adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Masih dalam perawatan dan kondisinya sudah sadar. Termasuk saat ini kami fokus terhadap pemulihan,” ujar Budi.
Adapun status terduga pelaku ledakan di SMAN 72 Jakarta ialah Anak yang Berhadapan dengan Hukum.
Anak yang Berhadapan dengan Hukum adalah anak yang berkonflik dengan hukum, anak yang menjadi korban tindak pidana, dan anak yang menjadi saksi tindak pidana.
Dengan demikian, kepolisian melibatkan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) dalam kasus ini.
"Penyelidikan dan penanganan peristiwa ini Polri melibatkan KPAI dan tim trauma healing, mengingat adalah korban dan yang diduga melakukan suatu perbuatan adalah anak yang berhadapan dengan hukum. Artinya masih dianggap berstatus anak," ucap Budi.
Diketahui ledakan terjadi saat salat Jumat di Masjid SMA Negeri 72 Jakarta.
Ledakan dilakukan oleh siswa kelas XII inisial FN yang disebut kerap mendapatkan perundungan di sekolah.
FN dikenal sebagai pribadi yang pendiam dan jarang bergaul dengan siswa lain.
FN bahkan kerap memakai jas putih setiap sekolah yang membuat siswa di sekolah itu merasa aneh.
Usai meledakan sekolahnya, FN mencoba mengakhiri hidup. Sempat dikira tewas, nyawa FN pun berhasil diselamatkan oleh dokter.
FN mendapatkan operasi usai kejadian dan dalam kondisi kritis.
Menumpang Tempat Tinggal
Di sisi lain, FN dan orang tuanya tinggal di satu rumah yang dijadikan tempat usaha kuliner.
Bukan pemilik, orang tua FN hanya seorang pekerja dan menumpang tinggal di rumah tersebut.
Oleh warga sekitar, FN dikenal sosok yang pendiam dan jarang bergaul.
"Yang digeledah tempat usaha kuliner, tempat tinggal anak dari seorang pekerja di situ," kata Ketua RT Setempat, Danny Rumondor.
Bahkan FN sudah tinggal di rumah usaha milik bos orang tuanya itu sejak kecil.
"Kurang tahu persis berapa lama, tapi yang saya dengar lima sampai tujuh tahun, dari masih kecil sih. Tadi satu pekerja cerita ke saya, sebenarnya dari masih SD kalau gak salah dia bilang," jelasnya.
Menuruy Danny, F juga dikenal sosok yang tertutup dan jarang bergaul.
"Untuk anaknya sendiri saya gak pernah lihat, karena informasinya di rumah itu jarang keluar, tidak pernah bersosialisasi," kata dia lagi.
Tak hanya di rumah, F juga dikenal sebagai sosok yang suka menyendiri.
Perilaku Berubah
Seorang teman FN, inisial K, curiga bahwa temannya itu sudah mengincar acara di sekolah.
"Kita tuh pasti ngumpul semua di lapangan. Saya mikirnya dia (FN) ngelakuin (meledakkan diduga bom) pas saat 10 November," kata K sebagaimana dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Cumicumi.
K merupakan teman FN dari TK. Sewaktu kecil, menurut K, FN merupakan anak yang ceria. Mereka bahkan sering bermain bersama.
Namun, sejak tumbuh dewasa, FN disebut menjadi pribadi yang pendiam.
Sebelum ledakan di SMAN 72 Jakarta, FN sempat bertemu K. Kata K, FN menanyakan satu acara yang akan dilangsungkan di sekolah.
"Saya sempet komunikasi sama dia, 'puncak bulan bahasanya kapan ?'," kata K menirukan pertanyaan F.
K merupakan satu di antara panitia dari acara tersebut.
"Dari dulu suka nyapa, saat saya abis dari toilet dia nannya ke saya, 'bulan bahasanya kapan ? Puncaknya kapan ?'," kata K.
Menurutnya, pertanyaan itu beberapa kali ditanyakan FN padanya.
"Di waktu berbeda. Dua kali. Gak curiga sama sekali, gak kepikiran sejauh ini," kata K.
Total Korban 96
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan ada 96 korban ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Kini masih ada 29 korban yang menjalani perawatan di rumah sakit.
"Total yang masih dirawat ada kurang lebih 29 dari 96," jelasnya.
Ia merinci, 14 korban dirawat di Rumah Sakit Islam Cempaka Putih, 14 korban di RS Yarsi, dan satu korban di RS Pertamina Jaya.
Menurutnya korban di RS Islam Cempaka Putih 2 di antaranya dirawat di ruang ICU.
"Sisanya kemarin sudah bisa pulang dan mungkin juga dilaksanakan rawat jalan," katanya.
| Terkuak Fakta, FN Sempat Kesal di Kelas Sebelum Ledakan Bom di SMAN 72 Jakarta |
|
|---|
| Terkuak, Terduga Peledakan di SMAN 72 Bawa 7 Bom, 4 Meledak di 2 Lokasi |
|
|---|
| Kondisi Terkini Terduga Pelaku Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Lewati Masa Kritis |
|
|---|
| Temuan Mengejutkan Seusai Ledakan di SMAN 72, Gegana Lakukan Sterilisasi |
|
|---|
| Pengakuan Teman Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72, Kerap Nonton Video Pembunuhan |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Kondisi-ZA-Siswa-SMAN-72-Jakarta-Korban-Ledakan-Tubuh-Penuh-Serpihan-Paku.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.