Berita Terkini Nasional
Dana Pembangunan Toilet Sekolah di Parepare Setara Rumah, Anggota DPRD Geleng Kepala
Sebab satu toilet sekolah di wilayah Parepare tersebut dibangun dengan anggaran setara rumah subsidi, Rp 166 juta.
Ringkasan Berita:
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Sulawesi Selatan - Pembangunan satu toilet Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Parepare, Sulawesi Selatan dinilai tidak masuk akal oleh anggota DPRD setempat.
Sebab satu toilet sekolah di wilayah Parepare tersebut dibangun dengan anggaran setara rumah subsidi, Rp 166 juta.
Anggaran sebesar itu hanya untuk membangun satu gedung toilet, sedangkan rumah subsidi dengan nilai itu tak hanya dapat bangunan rumah, malah sekaligus tanahnya.
Alhasil bangunan toilet tersebut membuat anggota DPRD Parepare bernama Sappe hanya bisa menggelengkan kepala.
Selain sebagai anggota legislatif, Sappe juga menjabat Anggota Komisi II DPRD Kota Parepare.
Sappe heran setelah meninjau salah satu toilet yang sedang dalam pembangunan di SD Negeri 3 Ujung, Kota Parepare, Selasa (11/11/2023) siang.
Pembangunan toilet ini merupakan program dari Dinas Pendidikan Parepare, Sulawesi Selatan sebagai upaya peningkatan sanitasi.
Sedangkan dana pembangunan berasal dari Dana Alokasi Umum (DAU).
Pemkot Parepare menganggarkan Rp 3,3 miliar untuk pembangunan 21 toilet di beberapa SD serta SMP. Jika dibagi, satu toilet dibangun dengan anggaran sekitar Rp 166 juta.
Rencananya toilet yang dibangun berukuran 4x4 meter dengan tinggi 3,5 meter, memiliki 4 ruangan, serta dilengkapi kloset duduk dan wastafel.
Proyek ini mendapat sorotan lantaran harga satu toilet setara dengan rumah subsidi di Parepare.
Anggaran Rp166 juta setiap toilet dianggap berlebihan dan menghamburkan uang.
Proyek berjalan sejak awal November 2025 dan dilakukan secara bertahap di 13 SD dan 8 SMP.
"Kami tinjau pembangunan toilet dengan anggaran Rp 165 juta, speknya yang kami lihat kelewatan."
"Kalau rumah subsidi itu ada tanahnya ada bangunannya, sementara ini toilet hanya bangunannya Rp 165 juta, tidak masuk akal," ungkapnya, dikutip dari TribunTimur.com.
Ia menerangkan DPRD Parepare sempat menyetujui anggaran pembangunan toilet sekolah tapi yang disodorkan Dikbud Parepare berupa tiga bangunan terpisah.
"Kami kemarin merestui karena saat itu rencananya akan ada 3 bangunan yang terpisah, tidak satu seperti ini," tegasnya.
Pihaknya akan meminta keterangan dari Dikbud Parepare mengenai proyek yang tidak masuk akal ini.
"Iya dihentikan dulu, kita panggil Dinas untuk menjelaskan ini semua," katanya.
Sementara itu, Kadis Dikbud Parepare, Makmur, menyatakan tujuan program ini untuk menciptakan lingkungan belajar yang bersih dan sehat.
"Memang ada program sanitasi toilet sekolah tahun ini," katanya.
Makmud menegaskan anggaran yang diajukan sudah wajar karena toilet dilengkapi sejumlah fasilitas.
"Nanti kan kami sediakan fasilitas yang inklusif. Seperti ada wastafel, klosetnya yang duduk dan lain-lain," tandasnya.
Selanjutnya, Dikbud Parepare mengupayakan perbaikan ruang kelas.
"Kalau perbaikan kelas tidak bisa DAU. Tapi tahun depan itu sudah ada, kita sudah buat proposalnya ke Kementerian. Kita berupaya semuanya diperbaiki," tuturnya.(*)
Berita Selanjutnya Bukti Baru dari Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Penggeledahan KPK Temukan Uang Tunai
| Bukti Baru dari Rumah Dinas Bupati Ponorogo, Penggeledahan KPK Temukan Uang Tunai |
|
|---|
| Nasib Oknum TNI yang Gasak Uang Kotak Amal Rp1,3 Juta, Divonis Penjara 3 Bulan |
|
|---|
| Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Kandung, Punya 5 Anak Tapi di Rumahnya Hanya 2 |
|
|---|
| Dua Bocah Saksikan Ayahnya Sekarat Usai Ditembak OTK, Kini Sering Melamun |
|
|---|
| Kejinya Akmal, Mahasiswa di Purwakarta Rudapaksa Siswi SMP lalu Korban Dibunuh |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/Anggaran-pembangunan-toilet-sekolah-di-Parepare-setara-rumah-disebut-tak-masuk-akal.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.