Berita Lampung

Pengakuan Ketua RT, Rumah Mewah yang Jadi Markas Penipuan 2 Tahun Kosong

Pengakuan mengejutkan ketua RT di Kelurahan Tanjung Baru, Kota Bandar Lampung, terima laporan rumah mewah untuk jalankan bisnis perkebunan.

Dokumentasi Tribunlampung.co.id
MARKAS PENIPUAN ONLINE - Foto ilustrasi, garis polisi. Pengakuan mengejutkan ketua RT di Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, terima laporan rumah mewah untuk jalankan bisnis perkebunan. Namun ternyata, rumah mewah yang terletak di Jalan Ridwan Rais, Gang Pelopor 2, RT 004, Lingkungan 1, Kelurahan Tanjung Baru, Kecamatan Kedamaian, Kota Bandar Lampung, dijadikan markas penipuan online. Tak main-main, rumah mewah tersebut dihuni 27 Warga Negara Asing alias WNA asal China. 

Puluhan pelaku penipuan online tersebut diangkut bada isya dibawa ke Bekasi. 

"Orang-orang di dalam rumah mewah tersebut tertutup, penggerebekan itu banyak pelakunya ada laki-laki dan perempuan semuanya WNA China," kata Mandara. 

Kapolsek Tanjungkarang Timur Kompol Kurmen Rubiyanto membenarkan adanya penggerebekan rumah mewah di wilayah hukumnya.

"Kami hanya pendampingan saja, tim Polres Metro Bekasi yang melakukan penggerebekan tersebut," ucap Kompol Kurmen. 

Pihaknya turut mencarikan truk untuk mengangkut barang bukti dan bus untuk mengangkut para pelaku penipuan online.

Berdasarkan pantauan Tribunlampung.co.id pada Senin, rumah mewah dengan cat putih berlantai dua dan gerbang hitam itu, terlihat sepi.

Nampak garis polisi telah terpasang di pintu gerbang, pintu utama dan pintu samping rumah.

Jaringan Internasional

Polres Metro Bekasi menggerebek markas sindikat penipuan online atau scamming jaringan internasional di kawasan Bandar Lampung, Lampung.

Penggerebekan itu dilakukan atas laporan informasi teregister dengan nomor R/LI/329/X/RES.1.11/2025/Polres Metro Bekasi, 30 Oktober 2025.

Dilansir dari Tribunnews.com, Kasat Reskrim Polres Metro Bekasi AKBP Agta Bhuwana Putra menuturkan total 27 warga negara (WN) China telah diamankan.

Penangkapan dilakukan pada Jumat 31 Oktober 2025.

"Total 27 orang yang diamankan, 21 laki-laki sisanya wanita semuanya WN China," ungkapnya kepada wartawan, Sabtu (8/11/2025).

Dari video yang diterima terlihat para pelaku tak berkutik ketika diringkus petugas di dalam rumah mewah.

Agta menjelaskan kasus bermula dari adanya laporan terkait salah satu nomor ponsel Indonesia yang diduga digunakan melakukan penipuan online.

Polisi kemudian melakukan penggerebekan terhadap markas sindikat scamming WN China.

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved