Berita Terkini Nasional

Guru SDN di Sulsel Minta Maaf Setelah Rekam Ruang Kelas Ambruk hingga Viral

Ambruknya plafon di ruang kelas itu terjadi setelah angin kencang yang melanda pada Selasa (11/11/2025).

Editor: taryono
Tangkapan layar Ig @bulukumbainfo
GURU DI SULSEL - Seorang guru SD di Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan tengah viral di media sosial merekam kelas ambruk, berujung disuruh minta maaf. 

Ringkasan Berita:
  • Guru SDN 156 Kalukubodo Bulukumba, Ahmad Firman, meminta maaf setelah videonya tentang plafon kelas ambruk akibat angin kencang pada 11/11/2025 viral
  • Dalam video klarifikasi di Instagram @bulukumbainfo, ia mengakui merekam dan membagikan rekaman tersebut ke grup WhatsApp berisi 286 orang.

Tribunlampung.co.id, Sulsel - Guru SDN 156 Kalukubodo Bulukumba, Sulawesi Selatan, bermana Ahmad Firman minfa maaf setelah merekam kelas ambruk hingga viral.

Ambruknya plafon di ruang kelas itu terjadi setelah angin kencang yang melanda pada Selasa (11/11/2025).

Melansir Tribun Sumsel, permintaan maaf sang guru terungkap dalam unggahan video di akun Instagram @bulukumbainfo.

"Saya menyampaikan klarifikasi terkait tayangan kerusakan pada atap dan plafon salah satu kelas di SD Kalukubodo, Bulukumba, Sulawesi Selatan yang beredar di media sosial saya menyatakan hal sebagai berikut: 

Nama Ahmad Firman DM SP.d, jabatan guru kelas, dengan sadar saya menegaskan bahwa benar saya membuat video terkait dengan kerusakan pada plafon sekolah,

Bahwa benar saya yang membagikan video tersebut ke grup WA yang beranggotakan 286 orang," kata Firman.

Diakui Firman niatnya membagikan video ke grup WA agar agar oknum anggota dewan Bulukumba bisa membantu kerusakan sekolah.

"Bahwa benar tujuan saya membagikan video tersebut ke grup WA agar oknum anggota dewan Bulukumba agar dapat melihat dan membantu proses penyelesaian kerusakan sekolah.

Bahwa benar saya disampaikan oleh kepala sekolah tentang tata kelola sekolah yang terjadi di sekolah harus dilaporkan kepada kepsek secara pribadi," terangnya.

Kendati begitu, Firman mengakui lalai karena membagikan video kerusakan sekolah ke grup WA.

"Saya lalai membagikan video ke grup WA, sehingga saya secara pribadi menegaskan saya lalai menjalankan amanah dan pimpinan," jelasnya.

Ia pun mengaku sangat menyesal telah menyebarkan informasi yang tidak akurat serta menimbulkan ketidaknyamanan dari video tersebut.

"Saya sangat menyesal atas tindakan yang saya lakukan dan berkomitmen bersama dengan warga sekolah lainnya untuk mewujudkan yang aman, nyaman, dan menyenangkan, dan bebas dari segala kekerasan," ujarnya.

Firman pun siap menerima konsekuensi atas perbuatannya. 

Ia berjanji tidak akan mengulangi perbuatan menyebarkan informasi yang kurang akurat sehingga menimbulkan salah persepsi pada publik.

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved