Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia Tampil di KMI Expo XVI 2025 Magelang

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Magelang- Mahasiswa Universitas Teknokrat Indonesia (UTI) kembali mendapat panggung nasional melalui keikutsertaan pada Pameran KMI Expo XVI Tahun 2025.

Pameran KMI Expo itu resmi dibuka Rabu, 19 November 2025, pukul 10.00 hingga 21.00 WIB, bertempat di Universitas Tidar, Magelang.

Pada tahun ini, KMI Expo mengusung tema besar “Karsa Lokal, Daya Nasional: Kewirausahaan Mahasiswa dalam Bingkai Budaya Nusantara”, yang menekankan peran inovasi mahasiswa dalam memajukan produk lokal untuk bersaing di tingkat nasional.

KMI Expo XVI merupakan salah satu ajang kewirausahaan terbesar di Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa).

Kegiatan ini mempertemukan 475 tim mahasiswa wirausaha dan 265 perguruan tinggi negeri maupun swasta untuk memamerkan produk, melakukan pitching bisnis, memperluas jejaring usaha, serta mendapatkan pembinaan langsung dari para ahli industri.

Pada penyelenggaraan tahun 2025 ini, Universitas Teknokrat Indonesia kembali menunjukkan prestasi membanggakan dengan mengirimkan dua tim P2MW (Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha) yang telah dinyatakan lolos seleksi nasional KMI Expo 2025.

Kedua tim tersebut adalah:

Tim Wastra Aksara dengan dosen pendamping Suprayogi, S.S., M.Hum dari Program Studi Sastra Inggris.
Tim ini menampilkan karya inovatif yang memadukan unsur budaya Nusantara dalam bentuk wastra (kain tradisional) dan aksara lokal lampung.

Produk-produk yang dipamerkan menonjolkan kekuatan narasi budaya, desain kreatif, serta sentuhan edukatif yang mengajak generasi muda untuk mengenal kembali kekayaan tulisan dan motif tradisional Indonesia.

Tim Pineboost dengan dosen pendamping Febrian Eko Saputra, S.M., M.S.M. dari Program Studi Manajemen.
Tim Pineboost menghadirkan inovasi minuman kesehatan berbahan ekstrak kulit nanas dengan fokus pada gaya hidup sehat dan berenergi.

Pineboost memadukan cita rasa alami dan manfaat nutrisi sehingga cocok bagi konsumen yang membutuhkan minuman penambah stamina tanpa bahan pengawet.

Produk ini mendapatkan respons positif dari pengunjung yang tertarik pada tren minuman sehat yang saat ini semakin populer.

Pada hari pertama pameran, kedua tim UTI terlibat aktif dalam berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari sesi presentasi produk, interaksi dengan pengunjung, hingga diskusi bersama para mentor kewirausahaan.

Suasana booth UTI terlihat ramai dikunjungi peserta lain, praktisi industri, hingga dosen pendamping dari berbagai perguruan tinggi.

Para mahasiswa tidak hanya memamerkan produk, tetapi juga mendapatkan kesempatan untuk menjelaskan strategi bisnis, model pemasaran, keunggulan produk, serta visi usaha yang ingin mereka kembangkan.

Melalui sesi tanya jawab dari juri dan pengunjung, mahasiswa UTI memperoleh masukan berharga yang dapat membantu mereka menyempurnakan produk dan rencana usaha ke depannya.

Kehadiran UTI dalam KMI Expo XVI 2025 mencerminkan komitmen kampus dalam membangun budaya kewirausahaan yang kuat.

UTI secara konsisten memberikan dukungan, pembinaan, dan fasilitas kepada mahasiswa agar mampu menciptakan inovasi berbasis potensi lokal yang relevan dengan kebutuhan masyarakat modern.

Tidak hanya itu, pengalaman berinteraksi di ajang nasional seperti ini menjadi bekal penting bagi mahasiswa untuk mengasah kemampuan komunikasi, manajemen usaha, kreativitas, serta jejaring profesional.

Kegiatan KMI Expo XVI akan berlangsung selama 3 hari dengan agenda lanjutan seperti business coaching, workshop, stand up comedy, kirab budaya, pameran terbuka untuk umum, hingga penilaian akhir oleh dewan juri.

Wakil Rektor UTI Dr H Mahathir Muhammad SE MM berharap kedua tim perwakilan kampus dapat menunjukkan performa terbaik dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.

Melalui partisipasi di KMI Expo 2025, Universitas Teknokrat Indonesia kembali menegaskan posisinya sebagai Kampus Swasta Terbaik Nasional yang tidak hanya berfokus pada akademik.

Tetapi juga mendorong mahasiswa untuk menjadi inovator dan wirausaha muda yang mampu memberikan kontribusi nyata bagi perkembangan ekonomi kreatif berbasis budaya Nusantara. (*)

(TRIBUNLAMPUNG.CO.ID/rls)