Berita Terkini Nasional

Pria Berurusan dengan Polisi setelah Pukul Karyawan Baru di Bekas Tempat Kerjanya

Kini si pria tersebut diamankan di kantor polisi atas perbuatannya menganiaya karyawan mantan bosnya.

TribunJatim.com/Muhammad Nurkholis
PELAKU PENGANIAYAAN - SA (29), warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur saat diamankan Unit Jatanras Satreskrim Polres Tuban. Dia diamankan usai pukul karyawan baru di bekas tempatnya kerja. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Tuban - Seorang pria terpakasa berurusan dengan polisi setelah pukul karyawan baru di bekas tempat kerjanya.

Kini si pria tersebut diamankan di kantor polisi atas perbuatannya menganiaya karyawan mantan bosnya.

Ternyata setelah diselidiki lebih lanjut pria tersebut tengah dalam pengaruh alkohol saat melakukan penganiayaan.

Padahal niatnya pria ini hendak menyelesaikan masalah pribadi dengan mantan bos.

Akhirnya pria berinisial SA (29), warga Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban, Jawa Timur justru harus berurusan dengan polisi, Sabtu (16/8/2025).

Hal ini disebabkan karena ia melampiaskan emosinya dengan menghajar karyawan baru di bekas tempat kerjanya tersebut.

Peristiwa kekerasan ini, terjadi di Desa Mrutuk, Kecamatan Widang.

Kronologi kejadian bermula saat SA datang dalam kondisi mabuk dan langsung mencari bos lamanya. Namun, langkahnya terhenti ketika dicegat oleh seseorang karyawan berinisial M (25).

Namun saat bertemu M, SA malah tersulut emosi. Dengan tangan kosong ia memukul korban hingga wajahnya memar. Aksi itu sontak membuat suasana tempat kerja ricuh.

“Pelaku marah dan langsung memukul korban. Dugaan sementara, pelaku berada di bawah pengaruh minuman beralkohol,” ujar Kanit Jatanras Satreskrim Polres Tuban, Ipda Moch Rudi keppada TribunJatim.com.

Korban yang tak terima dengan perlakuan itu langsung melapor ke polisi. Tak butuh waktu lama, SA berhasil diamankan dan kini mendekam di sel tahanan Mapolres Tuban.

Saat diperiksa, SA mengaku sakit hati setelah mendengar cerita dari calon istrinya yang bekerja di lokasi tersebut.

Dari mulut calon istrinya, ia tahu bahwa korban sering menjelek-jelekkan SA. “Ada calon istri saya kerja di situ. Dia bilang kalau saya dijelek-jelekin sama anak baru itu,” ujar SA.

Ia juga mengklaim semula hanya ingin menemui bosnya. Namun, karena merasa dihalangi, emosinya makin meledak. 

“Saya mau ketemu bosnya, tapi dihalang-halangi. Saya didorong-dorong, akhirnya emosi. Apalagi sedang mabuk, ya langsung saya pukul,” imbuhnya

Baca Juga NR Titipkan 2 Adiknya ke Tetangga setelah Bunuh Ibu Kandung Pamit Mau Pergi ke Akhirat

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved