Soal Ujian SD Dinilai Menghancurkan Logika, Kata Disdik: Terima Kasih
Netizen Lampung dihebohkan soal mid semester SD Kelas 2 yang tidak sesuai dengan pola pikir anak-anak.
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Dinas Pendidikan Lampung Selatan belum memberikan penjelasan terkait soal ujian mid-semester anak kelas 2 SD di Way Huwi Jati Agung, yang bikin heboh media sosial.
Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan Lampung Selatan, Mardiana, saat dikonfirmasi hanya mengucapkan terima kasih atas informasi yang disampaikan wartawan Tribun Lampung. Dirinya tidak memberikan jawaban ketika ditanya terkait sistem pegawasan pembuatan soal ujian.
Netizen Lampung dihebohkan soal mid semester tahun ajaran 2014/2015 untuk SD Kelas 2 yang tidak sesuai dengan pola pikir anak-anak.
Soal diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Lampung Selatan untuk mata pelajaran IPS.
Dari foto yang diunggah pemilik akun facebook Iin Muthmainah pada 25 Maret 2015 pukul 7.50 WIB tersebut tertera pertanyaan pilihan berganda mengenai tugas seorang dokter.
Tugas dokter adalah...
A. Memeriksa pasien
B. Mematikan pasien
C. Merawat pasien
"Ini kan menghancurkan logika anak-anak, meski jawaban itu salah. Tapi anak-anak tidak sesuai dengan pilihan seperti ini, apa tidak ada lagi pilihan lainnya?" kata Iin saat dihubungi Tribun, Kamis (26/3/2015) pagi.
Salah satu pilihan dalam soal nomor 10 pada lembar soal mid semester IPS untuk kelas 2 SD itu pun memancing reaksi netizen lain.
Pilihan B yang menyebutkan bahwa tugas dokter adalah mematikan pasien dianggap tidak sesuai dengan pola pikir dan logika anak-anak.
"Pembuat soal itu jelas tidak paham pendidikan. Saya membaca keseluruhan soal itu dan banyak yang tidak cocok untuk anak SD Kelas 2."
Jelas sekali bahwa di Kabupaten ini tidak ada kontrol dari pimpinan di dinas terkait atas kinerja staf mereka...." tulis Ivan Sumantri Bonang pada kolom komentar foto lembar soal yang diunggah Iin Muthmainah.
Netizen lain, Rikky Airis menuliskan komentar, "Itu apa ga kena sensor tah dri dinas pendidikan soal no 10 ?klo yg di kasih soal pembegal..pasti milih jawaban B," kata Rikky
Menjawab komentar dari teman-temannya, Iin menulis, "Wkwkwkwk dari dulu say, dongkolnya gak karuan. Kalo mikirin soal anakku. Alhamdulillah aman dari beginian."
"Tapi ada berapa ratus ribu anak2 kelas dua yang kena dampak dari soal di atas. Itu yang gak dipikirin sama pembuat dan pengontrol soal (QC) dinas pendidikan," kata Iin.
Tak hanya soal mata pelajaran IPS, mata pelajaran Bahasa Indonesia juga ada beberapa soal yang tidak sesuai dengan logika anak-anak.