Enam Kondisi yang Sebaiknya Tak Konsumsi Ikan Mentah
Orang-orang yang termasuk berisiko tinggi untuk terkena penyakit tersebut adalah yang mempunyai sistem kekebalan tubuh rendah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Anda suka makan sushi atau sashimi? Mungkin beberapa dari Anda ada yang tidak menyukai makanan Jepang ini lantaran tidak suka makanan mentah. Ada juga alasan lain karena takut terkena penyakit yang bisa disebabkan oleh makanan mentah.
Namun, sebenarnya apakah makan sushi dan sashimi dapat membahayakan kesehatan?
Parasit dalam makanan mentah
Tekstur yang lembut dan halus dari ikan mentah yang bisa kita rasakan dalam sushi dan sashimi menjadi daya tarik tersendiri bagi penikmatnya. Seperti yang telah kita tahu, sushi dan sashimi merupakan makanan yang disajikan dalam kondisi mentah.
Sushi sendiri merupakan gulungan nasi beserta dengan isian berupa ikan mentah atau tidak mentah (kita akan membahas mengenai sushi dengan isi makanan mentah). Sedangkan sashimi merupakan irisan tipis dari daging ikan mentah, terutama salmon dan tuna.
Perlu Anda ketahui bahwa semua makhluk hidup, termasuk ikan, mempunyai parasit yang biasanya adalah bakteri Salmonella. Parasit ini akan mati jika makanan dimasak sampai matang. Namun, parasit masih dapat ditemukan dalam makanan mentah, seperti ikan mentah di sushi dan sashimi.
Sebagian besar dari parasit ini tidak bisa beradaptasi dengan tubuh manusia.
Beberapa parasit dalam ikan mentah mungkin dapat dicerna dalam tubuh tanpa menimbulkan dampak yang parah, tetapi sebagian lagi bisa menyebabkan dampak yang membahayakan kesehatan, seperti penyakit bawaan makanan (foodborne disease) atau keracunan makanan.
Bagi banyak orang sehat, makan ikan atau seafood mentah dalam jumlah wajar mungkin bisa menimbulkan risiko kesehatan kecil. Tetapi, tidak menutup kemungkinan untuk dapat menyebabkan penyakit yang berasal dari makanan, bisa berpotensi menyebabkan muntah, diare, sakit perut, dan gejala lainnya.
Bagaimana dengan sushi dan sashimi, apakah tidak berbahaya?
Beberapa ancaman harus diwaspadai ketika Anda mengonsumsi sushi atau sashimi, seperti ikan mungkin tidak segar, ikan mungkin busuk, atau terdapat bakteri dalam ikan.
Namun, hal ini bisa terdeteksi sebelum dikonsumsi karena biasanya ikan akan memunculkan bau tidak sedap. Ikan yang sudah dalam kondisi seperti ini, pastinya langsung disingkirkan.
Tapi ingat, masih ada ancaman lain yang lebih besar dalam ikan mentah, yaitu parasit, yang tidak mudah untuk terdeteksi.
Untuk mengurangi parasit tersebut, tentu ikan mentah yang disajikan pada sushi dan sashimi sudah diolah sedemikian rupa sebelum disajikan. Ikan yang dipilih untuk dijadikan sushi dan sashimi pun tentunya harus memenuhi standar tertentu, sehingga aman untuk dikonsumsi.
Ikan yang digunakan untuk membuat sushi dan sashimi biasanya telah dibekukan pada suhu -20° C selama tujuh hari atau dibekukan pada -35° C selama 15 jam. Pembekuan ini bertujuan untuk membunuh parasit yang ada di ikan.