2016, Investasi Asing di Sektor Perhotelan Tembus 333 Juta Dolar AS

Arief Yahya menyebut, PMA di sektor perhotelan pada Januari-September 2016 mencapai 333 juta dolar Amerika Serikat (AS), dari total investasi

Kompas.com
Suasana di lobi Hotel Amaris Tendean, Jakarta, yang baru dibuka, Kamis (12/1). Hotel Amaris Tendean ini merupakan hotel ke 42 dari jaringan group Santika Indonesia Hotel & Resort dan merupakan Amaris ke 18. Amaris Tendean menyediakan 99 kamar. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Investasi di bidang perhotelan menjadi paling diminati penanam modal asing dan dalam negeri.

Hal itu terlihat dari laporan Menteri Pariwisata Arief Yahya, dalam Jumpa Pers Akhir Tahun 2016 di Kementerian Pariwisata.

"Untuk penanaman modal asing (PMA) terbesar, masih hotel bintang sebesar 56 persen," kata Arief Yahya, di Balairung Soesilo Soedarman, Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Rabu (21/12/2016).

Arief Yahya menyebut, PMA di sektor perhotelan pada Januari-September 2016 mencapai 333 juta dolar Amerika Serikat (AS), dari total investasi pariwisata senilai 594,59 juta dolar AS. 

"Para investor (PMA) didominasi Singapura, British Virgin Islands, dan Luxemburg,” kata Arief Yahya.

Investor asal Singapura mendominasi PMA dengan angka 51 persen.

Sementara, British Virgin Islands dengan 14 persen, dan Luxemburg 8 persen.

Selain itu, Arief menyebut, realisasi investasi di sektor pariwisata tumbuh 23 persen, dibandingkan periode Januari-September 2015 lalu, dengan nilai 1.094 juta dolar AS.

Sementara, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) Januari-September 2016 tercatat sejumlah 139,06 juta dolar AS.

Perhotelan juga menjadi sektor yang diminati oleh investor dalam negeri.

Rinciannya, investasi kegiatan konsultasi manajemen 27 persen, dan restoran 7 persen, sedangkan PMDN untuk hotel bintang sebesar 65 persen, wisata tirta 21 persen, kegiatan taman bertema/hiburan 4 persen.

Adapun untuk wilayah investasi, DKI Jakarta masih menjadi primadona investor asing.

Hal itu ditunjukkan dengan angka 54 persen, dan diikuti Bali sebesar 23 persen, serta Jawa Barat sebesar 7 persen.

Sementara, proyeksi realisasi investasi PMA dan PMDN di sektor pariwisata pada tahun 2016, senilai 1.500 juta dollar AS.

(Wahyu Adityo Prodjo)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved