Satu Keluarga di Tanjung Bintang Diduga Hendak Bergabung ISIS

Satu keluarga asal Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan (Lamsel) diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

Penulis: Romi Rinando | Editor: Ridwan Hardiansyah
TRIBUN LAMPUNG/Romi Rinando
Dewi, ibunda dari Maskur (30) dan Mahmud (26). Kedua kakak beradik itu diduga akan bergabung dengan ISIS. 

Laporan Reporter Tribun Lampung Romi Rinando

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANJUNG BINTANG – Satu keluarga asal Way Galih, Tanjung Bintang, Lampung Selatan (Lamsel) diduga akan bergabung dengan Negara Islam Irak Suriah (ISIS).

Ketiganya adalah Maskur (30), Mahmud (26), dan Muinah Leresh Triswari. Muinah merupakan istri Maskur.

Ketiga warga Lampung tersebut, kini sudah dipulangkan ke Indonesia, dan sedang diamankan di Markas Komando (Mako) Brimob Kelapa Dua

“Infromasi yang kami tahu, hanya dua warga Way Galih yang katanya ikut ISIS, Maskur dan Mahmud, itu kakak adik. Kalau yang perempuan itu, istrinya Maskur, dia bukan warga sini, tapi warga Tanjung Bintang, depan kantor PT Coca-Cola,” kata Kepala Dusun V, Way Galih, Sugito kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (28/3/2017).

Menurut Sugito, Maskur dan Mahmud merupakan putra Herman, yang tinggal tak jauh dari rumahnya.

“Mereka berdua itu warga saya. Mereka kakak adik. Bapaknya bernama Herman, ibunya Dewi,” ungkapnya.

Sugito menjelaskan, kedua kakak beradik tersebut sudah lama tidak terlihat. 

Sugito mengaku, ia terakhir bertemu mereka sekitar 2013-2014.

“Saat itu, orangtua mereka lapor ke saya. Dia bilang anak mereka tidak pulang-pulang dari tempat kerja di perusahaan pakan udang Tanjung Bintang,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi di rumahnya, ibunda Maskur dan Mahmud, Dewi, enggan diwawancara.

“Sudahlah saya sudah capai. Saya tidak mau bicara apa-apa. Saya sudah sampaikan semua kemarin,” kata Dewi.

BACA JUGA: Puluhan Peluru Ditemukan di Tas Seorang PNS Wanita di Bandara Soekarno-Hatta

Warga lainnya, Yuli mengaku tidak mengetahui jelas terkait Maskur dan Mahmud, yang ikut jaringan ISIS.

“Maskur dan Mahmud itu sering tanya koran sama saya. Apalagi kalau ada berita teroris, mereka  minta korannya sama saya,” kata Yuli.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved