Grafis Tribun Lampung
GRAFIS - Api Menyambar Begitu Cepat Bagai Bola
Api langsung merembet di bawah lalu ke tembok, kemudian memantul lagi balik kayak bola api
Penulis: hanif mustafa | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kejadian ledakan tabung gas 3 kilogram begitu cepat. Api langsung merembet di bawah lalu ke tembok, kemudian memantul lagi balik kayak bola api.
Hal ini diungkapkan oleh Bahri (48), kepala keluarga dari empat anggota keluarga korban letupan gas tabung 3 kg di Jalan RE Martadinata No. 20 Telukbetung Selatan, Rabu (4/10/2017).
Baca: CPNS Kemenhub - Lolos Seleksi Berkas, Segera Cetak Kartu Ujian di Sini
Pria yang sehari-hari berjualan nasi uduk di Pasar Ambon ini menuturkan, peristiwa terjadi Selasa (3/10/2017) pukul setengah 6 saat istrinya mengganti tabung gas.
"Jadi regulatornya itu gak pas. Istri saya mengganti tabung gas tersebut dengan gas yang baru," ujarnya kepada Tribunlampung.co.id.
Namun, Bahri mengaku tidak mengecek dulu kondisi situasi ruangan rumahnya yang masih ada sisa gas yang keluar dari tabung gas yang pertama.

"Begitu dinyalakan api langsung nyambar merembet ke lantai, dapur dan ruang tengah itu lempeng, dan anak saya tidur di ruang tanah, ya ikut kesambar," terangnya.
Akibatnya api merambat ke ruang depan. Anak Bahri, Tri danu lestari (12), yang tidur di ruang tengah langsung tersambar api.
Baca: LIVE STREAMING: Timnas Indonesia U19 vs Kamboja U19
"Mertua Harnasih (72), cuma kena kaki soalnya dia di atas," kata Bahri.
Meski demikian, Bahri mengaku api tidak sampai membakar seisi rumah. Hanya kasur dan lemari baju yang sedikit terbakar dan langsung padam.
"Saya sempat berlari nyelamatin anak saya yang tidur di bawah, tapi cepat apinya dari pada saya. Makanya kaki saya sampai dengkul melepuh terbakar," sebutnya.

Sedangkan istrinya kaki tangan dan wajahnya melepuh sebab terkena pantulan api.
"Ya namanya musibah, begitu kejadian saya langsung telepon ponakan, dan diantar ke Rumah Sakit, tetangga juga sempat nolongin, kan apinya sampai nyembur dari ventilasi, tapi kalau saya gak papa, cuman panas di kaki," tutupnya.