Inilah Kebiasaan Makan 12 Orang Super Tajir Dunia, Ada yang 40 Tahun Kecanduan Kentang

Begini Kebiasaan Makan 12 Orang Super Tajir Dunia, dari Bos Facebook hingga Donald Trump.

Facebook.com/Zuck - Mark Zuckerberg saat blusukan ke Ohio, makan malam dengan sebuah keluarga di kota Newton Falls 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Begini Kebiasaan Makan 12 Orang Super Tajir Dunia, dari Bos Facebook hingga Donald Trump.

Kehidupan orang-orang super kaya selalu menarik untuk diikuti.

Baca: Masih Muda Jadi Menantu Siti Nurhaliza, Begini Nasib Artis Cantik Indonesia Tinggal di Malaysia

Tidak terkecuali pola makan mereka juga ingin diketahui banyak orang.

Mengetahui kebiasaan mereka juga bisa mencerminkan produktivitas mereka.

Bagaimanapun, kebiasaan makan seseorang adalah salah satu fondasi energi dan kesehatan.

Tidak mengherankan, beberapa orang kaya ini memeroleh banyak kekuatan dan efisiensi yang bersumber dari makanan.

Baca: Gatot Nurmantyo - 4 Fakta Terbaru Panglima TNI yang Ditolak Masuk Amerika Serikat

1. Warren Buffet

“Saya makan seperti anak berusia enam tahun,” kata Warren Buffet, dengan alasan yang menurutnya baik. Dia menyebutkan bahwa anak berusia enam tahun memiliki tingkat kematian terendah di seluruh dunia.

Investor berusia 87 tahun tersebut sering terlihat makan es krim rasa chocolate-chip saat sarapan dan minum 5 kali soda setiap hari bersama dengan persediaan kentang goreng yang melimpah.

Baca: Ibu Ini Dipaksa Pria Lain, Saat Suami Pulang dari Pasar Kaget Pakaian Istri Terbuka dan Banyak Darah

2. Steve Jobs

Sangat adil untuk mengatakan bahwa Steve Jobs adalah individu yang ekstrem. Kecenderungan ini dapat dilihat dari kebiasaanmakannya. Dia dikenal sebagai vegetarian ekstrem—bahkan terkadang membatasi asupannya pada satu jenis makanan selama berminggu-minggu (apel atau wortel saja), menurut biografi Jobs yang ditulis Walter Isaacson.

Jobs juga berpuasa selama berminggu-minggu dan terkadang akan mematahkan pola makan vegetariannya dengan melahap sushi selama perjalanannya ke salah satu negara favoritnya untuk dikunjungi, Jepang.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved