Nadya: 'Diinjak-injak Aku. Mau Dibunuhnya Aku. Mau Dimatikan Aku'

Siswi SMA yang disayat-sayat wajahnya, Nadya: 'Diinjak-injak Aku. Mau Dibunuhnya Aku. Mau Dimatikan Aku'

Editor: taryono
ist
nadya korban penganiayaan 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIANTAR - Terduga pelaku penganiayaan sadis, penculikan, perampokan disertai niat pembunuhan terhadap Nadya (17), semakin mengerucut ke nama DS.

Hal ini diperkuat sesuai kesaksian dua rekan Nadya, Umi dan Dwi yang terakhir kali jalan bareng, sebelum akhirnya Nadya hilang jejak di Jalan Rakutta Sembiring.

Selain itu, nama DS juga selalu disebut-sebut Nadya tiap kali ia meringis menahan perih sakit luka sayatan di wajahnya.

Baca: Fakta-fakta Unik di Balik Adegan Panas Film Dewasa Jepang

"Dipijak-pijaknya aku. Mau dibunuhnya aku. Mau dimatikan aku," kata Iwelya, kakak Nadya menirukan ucapan adiknya.

Iwelya seharian penuh menemani adiknya yang sedang dirawat secara intensid di rumah sakit.

Sosok DS ternyata merupakan pria beristri. DS sempat menjadi tetangga korban di Jalan Tanah Jawa, Gg Jafar Kelurahan Melayu, Siantar Utara.

Ayah Nadya, Watrizal mengatakan, DS pernah menjadi tetangga dan bahkan sudah dianggapnya sebagai keluarga.

"Gak nyangka kali. Belum lama dia (DS) pindah ke Maligas sana, cukup dekat dengan kami. Tapi karena tahu dia sudah beristri kubilang mereka berteman saja. Gak ada dendam-dendam gitu," katanya.

Keterangan yang dihimpun Tribun/www.tribun-medan.com dari warga dan kepolisian, DS diduga sebagai pengedar sabusabu dan berstatus residivis.

Baca: Ternyata Pemerkosa dan Pembunuh Erna Keponakan Sendiri, Polisi Ungkap Motifnya

"Udah beristri itu, pemain sabu juga itu. Kenal kali aku siapa ini. Pernah kulabrak kudatangi pakai barakuda. Jualan sate, kurier sabu itu. Tegap-tegap ini orangnya," kata seorang polisi.

Hingga berita ini diturunkan, pelaku penganiayaan sadis terhadap Nadya belum juga tertangkap.

"Kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga korban. Kita juga sudah lakukan cek Tempat Kejadian Perkara. Kami masih selidiki keterlibatan terduga pelaku terhadap masalah narkotika. Dalam kasus ini, pelaku murni tunggal. Pelaku juga membawa kabur sepeda motor korban," kata Kasat Reskrim Polres Siantar, AKP Restuadi kepada wartawan.

Diketahui, Nadya, siswi SMA Teladan menjadi korban penculikan, perampokan dan percobaan pembunahan.

Baca: Guru 10 Kali Begituan dengan Siswi di Kelas, Begini Nasibnya Kini

Syukur Nadya ditemukan selamat di daerah Tanjung Pinggir, Kecamatan Siantar Martoba.

Namun kondisi tubuhnya sungguh mengenaskan.

Wajahnya penuh luka sayatan dan pada beberapa bagian tubuhnya biru serta membengkak akibat penganiayaan. (dyk)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved