Berita Terkini Nasional

Cekcok Pasangan Kumpul Kebo di Pasar Berujung Tragis, Sang Pria Tewas Pendarahan

Pria yang bernasib naas tersebut bernama Martinus (41) warga Hamadi Distrik Jayapura Selatan, Provinsi Papua.

TribunPapua.com/istimewa
TKP - Polisi mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) saat korban Martinus (41) dianiaya oleh perempuan pasangannya kumpul kebo. Sebelumnya mereka cekcok sesudah menenggak miras bersama. Dok. Polsek Japsel 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, Papua - Cekcok pasangan kumpul kebo berakhir tragis karena sang pria tewas di tangan kekasihnya sesudah alami pendarahan.

Pria yang bernasib naas tersebut bernama Martinus (41) warga Hamadi Distrik Jayapura Selatan, Provinsi Papua.

Dilansir Tribun-Papua.com, Martinus tewas di tangan perempuan yang tak lain adalah pasangannya sendiri berinisial MT pada Sabtu (4/10/2025) pagi.

Insiden tersebut berawal dari cekcok pasangan serumah atau pasangan kumpul kebo ini. 

Kumpul kebo adalah istilah di Indonesia yang berarti pasangan yang tinggal bersama dalam satu rumah atau satu atap tanpa ikatan pernikahan yang sah secara hukum atau agama.

Pertikaian itu terjadi setelah keduanya mengonsumsi minuman keras (miras).

Kapolsek Jayapura Selatan AKP Muh Lalang menjelaskan kronologis penganiayaan yang dilakukan MT hingga Martinus tewas pendarahan.

Awalnya Polsek Jayapura Selatan menerima laporan masyarakat terkait insiden perkelahian di Pasar Hamadi. Polisi kemudian mendatangi TKP. 

Dari lokasi kejadian diperoleh informasi bahwa sekitar pukul 04.30 WIT, korban dan pelaku bersama seorang rekannya mengonsumsi minuman keras di depan los jualan sagu Pasar Hamadi.

Tak lama kemudian antara korban dan pelaku terjadi adu mulut karena pelaku meminta uang kepada korban namun tidak diberi, sehingga terjadi perdebatan antara pelaku dan korban.

Korban kemudian mengambil sebuah balok dan memukul pelaku. Tak terima, pelaku langsung mengambil sebilah pisau dapur dan melakukan penikaman terhadap korban.

Akibatnya lengan sebelah kiri korban menderita luka robek hingga terjadi pendarahan

"Rekan pelaku dan korban yang sama-sama minum di TKP, langsung membawa korban ke Rumah Sakit Angkatan Laut Jayapura dalam keadaan tidak sadarkan diri," kata AKP Lalang. 

Ketika dokter memeriksa denyut jantung korban saat hendak dilakukan perawatan medis, ternyata korban sudah meninggal dunia.

Personel yang mendapatkan laporan terkait peristiwa tersebut langsung merespons ke TKP.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved