Dilarang Pergi Menari Dero, Gadis Remaja Ini Pilih Jalan Tragis
Seorang gadis remaja, Fatimah (16) memilih jalan tragis. Penyebabnya diduga karena dilarang mengikuti tarian dero
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LUWU UTARA - Seorang gadis remaja, Fatimah (16) memilih jalan bunuh diri. Penyebabnya diduga karena dilarang mengikuti tarian dero.
Kepala Desa (Kades) Kariango, Zainuddin angkat bicara terkait warganya Fatimah yang nekat mengakhiri hidup dengan meminum racun rumput.
"Ini anak tidak begitu saya kenal, tapi pernah ji saya liat," ujar Zainuddin kepada TribunLutra.com di Kantor Desa Kariango, Luwu Utara, Sulawesi Selatan (Sulsel), Selasa 24 Oktober 2017.
Menurut Zainuddin, Fatimah adalah anak dari Yuliana (62), petani kakao setempat.
"Bapaknya sudah lama meninggal dunia, saya kurang paham betul dia anak keberapa karena dia banyak bersaudara," tuturnya.
Baca: Inikah Calon Istri Bripda Azan yang Disebut Bunuh Diri karena Gagal Nikah
Baca: Heboh Pernikahan Sesama Jenis di Jember - Ini Reaksi Si Wanita Saat Akan Dicek Jenis Kelaminnya
Dari pengakuan keluarga, lanjut Zainuddin, Fatimah diduga nekat mengakhiri hidupnya karena ponsel miliknya disita keluarga.
"Tapi saya belum yakin betul itu masalahnya, saya menduga ada masalah lain," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Fatimah menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma, Luwu Utara, Minggu 22 Oktober 2017 sekitar pukul 15.00 Wita.
Warga Dusun Petaiyan, Desa Kariango, Kecamatan Baebunta, Luwu Utara itu dirawat di RS sejak Jumat 20 Oktober 2017) usai meminum racun rumput.
Kapolsek Baebunta Budi Amin mengatakan, sebelum dilarikan ke RS, siswi SMAN 3 Luwu Utara itu meminum racun rumput di rumah Elisabet Ina Murgawati (kakak Fatimah) di Dusun Laelae, Desa Marannu, Kecamatan Baebunta.
Lain lagi versi teman dekat Fatimah. Informasi yang diterima TribunLutra.com, Fatimah nekat bunuh diri karena kerap dilarang keluarganya keluyuran dan mengikuti Tarian Dero di malam pesta pernikahan.
"Dia suka pergi Dero kalau malam, tapi dilarang oleh keluarga, mungkin gara-gara itu dia bunuh diri," ungkap teman dekat Fatimah.
Dero adalah sebuah tarian tradisional yang dilakukan lebih dari satu orang yang melambangkan suka cita atau kebahagiaan serta ungkapan rasa syukur kepada Tuhan.
Di Luwu Utara, Dero biasanya digelar pada malam pesta pernikahan, peserta Dero selalu didominasi remaja belasan tahun yang datang secara berkelompok.(*)