Kreatif, Tiga Siswi SMKN 3 Metro Buat Mi dari Limbah Kulit Pisang, Banyak Manfaatnya Loh

Tiga siswa SMKN 3 Metro mengubah limbah kulit pisang menjadi makanan berbentuk mi yang dapat dikonsumsi masyarakat

Penulis: andreas heru jatmiko | Editor: wakos reza gautama
Tribunlampung.co.id/Andreas Heru Jatmiko
mi kulit pisang 

Laporan Reporter Tribun Lampung Andreas Heru Jatmiko

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Tiga siswa kelas XII dari SMKN 3 Metro mengubah limbah kulit pisang menjadi makanan berbentuk mi yang dapat dikonsumsi masyarakat.

Mereka adalah Amrina Rosyada, Diki Indriani, Aulia Rawigama.

Baca: Kisah Polisi Penyelamat Korban Pabrik Mercon Meledak: Lihat Perempuan Mandi sampai Jenazah Bertumpuk

Amrina Rosyada menceritakan bahwa idenya muncul ketika melihat banyak limbah kulit pisang dari warga.

Limbah tersebut hanya dibuang atau diberikan ke hewan peliharaan.

"Jadi idenya muncul karena lihat limbah kulit pisang dari warga. Kadang hanya dibuang saja atau dikasih ke hewan piaraan aja. Makanya saya coba mencari ide yang bisa memanfaatkan limbah itu dan bermanfaat bagi manusia, " kata Amrina, Jumat, 27 Oktober 2017.

Amrina mulai mencoba belajar dan meneliti sejak duduk di kelas XI.

Baca: Pacar Hanna Anisa Terungkap, Polisi Datangi Kampus UI - Ini 4 Fakta Baru Soal Video Mesum Mahasiswa

Bahkan beberapa kali melakukan ujicoba agar menemukan takaran atau komposisi yang tepat untuk menciptakan sesuatu yang baru.

Akhirnya ia menemukan bahwa kulit pisang dapat diubah menjadi sebuah makanan yaitu mi.

"Saya sejak dari kelas XI udah mencoba dan memikirkan apa yang bisa dibuat dari kulit pisang itu. Saya dibantu dua teman yaitu Diki Indriani,  Aulia Rawigama yang selalu membantu saya untuk bekerja dan menguji supaya ide itu dapat berhasil," kata Amrina.

Baca: Serem! Naik Gunung Merbabu, Cewek Ini Cium Bau Wangi lalu Ada Suara Gending dan Hewan Menempel

Diki Indriani menambahkan bahwa ia dan kedua temannya dalam prosesnya pernah mengalami kegagalan. Mulai dari takaran yang tidak pas,  karena perbandingannya harus tepat.

"Jadi kami mencoba dan pernah gagal,  dari dua hingga lima kali gagal. Karena kendalanya ialah takaran atau perbandingannya bahan harus pas. Jika tidak pas pasti gak jadi juga. Tapi akhirnya kerja keras kami berhasil juga. Dan hasilnya ialah mi kulit pisang, " kata Diki.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved