Viral Foto Pria dan Wanita Tidur di Musala, Netizen Ribut tapi Sang Bilal Beri Penjelasan Menohok

Viral Foto Pria Wanita Tidur di Musala, Netizen Ribut tapi Sang Bilal Bilang Beri Penjelasan Menohok.

siakapkeli.my - Pengungsi korban banjir, pria dan wanita berbaur di Musala Taman Free School, Georgetown, yang viral di medsos. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Viral Foto Pria Wanita Berbaur Tidur di Musala, Netizen Ribut tapi Sang Bilal Bilang Beri Penjelasan Menohok.

Bencana banjir Penang Malaysia menjadi viral, bukan karena kedahsyatan kerusakan terjadi.

Baca: Seperti Lawak tapi Betul Terjadi - Bangun Tidur, Tangan Gadis Ini Penuh Darah Gara-gara Hal Sepele

Perhatian netizen justru tertuju pada foto yang menunjukkan sekelompok korban banjir non-Muslim seperti keturunan Tionghoa dan Tamil  berlindung di musala.

Korban banjir ini bercampur pria dan wanita.

Bilal musala Taman Free School, Georgetown,  Sapno Tukijo (50), mengakui foto yang viral itu terjadi di suraunya.

Ia mengakui korban banjir dari non Muslim baik pria dan wanita berbaur saat berlindung di musala Taman Free School, Georgetown.

Jumlah korban banjir non Muslim yang berlindung di suraunya sebanyak 70 orang (keturunan Tionghoa dan India) penduduk di kampung sekitar Lengkuk P Ramlee.

Baca: 4 Artis Cantik India Gak Pernah Mengenyam Bangku Kuliah, Tapi Suksesnya Minta Ampun

Sapno mengaku turut serta menyelamatkan korban banjir dari wihara yang akhirnya menumpang di suraunya.

"Tokong (wihara) itu terletak hanya beberapa meter di seberang jalan dan saya coba membawa mereka dengan mengikat tali di kedua-dua tiang kabel telepon.

Baca: Video Siswa Dihajar Dalam Kelas, Ternyata Pelaku Bukan Guru dan Motifnya Tak Disangka-sangka

"Usaha itu gagal kerana air deras dan naik mendadak hingga setinggi dada dan saya sendiri mengajak mereka menumpang di surau," katanya.

Sapno mengatakan awalnya korban banjir ini menolak karena segan dan menghormati surau tempat ibadah umat Islam tersebut.

Namun korban akhirnya setuju setelah korban juga tidak pilihan lain untuk berlindung ketika itu.

"Mereka akhirnya setuju dan menumpang di surau ini malah ada yang tidak berbaju karena keluar dengan pakaian yang melekat di badan ketika itu.''

"Saya tahu ada yang akan mengecam tindakan itu namun saya rasa lebih bersalah seandainya melihat korban tanpa ada tempat berlindung."  (*)

Sumber : myMetro

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved