Saat Dimandikan, Jenazah Bocah Ini Hidup Lagi, Sang Ibu Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
Saat Dimandikan, Jenazah Bocah Ini Hidup Lagi, Ibunya Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Saat Dimandikan, Jenazah Bocah Ini Hidup Lagi, Ibunya Ungkap Fakta Mengejutkan di Baliknya.
Baca: Setya Novanto Ceraikan Istri dan Nikah Lagi, Ternyata Kehebatan Mertua Tak Disangka-sangka
Ia dipatuk ular saat tengah bermain di halaman sekolahnya Pengkalan Chepa, Kota Bharu, Kelantan, Malaysia.
Baca: Wanita Ini Dulu Sangat Dihormati, Kini Jadi Gelandangan - Penyebabnya Tak Disangka-sangka
Dilansir Siakapkeli, peritiwa mengenaskan tersebut terjadi pada 19 April 2016 jam 10.30 waktu setempat.
Meski telah mendapatan pertolongan di sebuah klinik hingga dilarikan ke sebuah rumah sakit, nyawanya tetap tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Namun saat dimandikan ada orang yang mengaku melihat jenazah Nuri Nadirah bangun dan memegang tangan ibunya, Wan Nor Izzatul Azwana Wan Mohamad.
Baca: Demi Harta Wanita Ini Nikahi Pria Kaya, tapi Saat Suaminya Meninggal Ia Tak Dapat Warisan, Kok Bisa?

Berita Nuri Nadirah hidup lagi itu segera menyebar di media sosial dan membuat heboh jagat maya Negeri Jiran.
Namun berita tersebut langsung dibantah oleh pihak keluarga Nor Izzatul.
Wanita 28 tahun ini mengakui anaknya terlihat seolah-olah bangun ketika proses memandikannya pada petang kemarin.
Namun dia membantah kabar bahwa konon anaknya sadar dan memegang tangannya.
"Berita heboh yang muncul sejak jam 9 malam tadi yang bilang Nuri Nadirah hidup lagi dan memegang tangan saya tidak benar sama sekali," jelas Nor Izzatul.

"Saya minta semua pihak berhenti menyebarkan berita yang tidak betul," tambah wanita asal Kampung Buaya ini kepada BH Online.
Menurut rencana Nuri Nadirah akan dimakamkan pada hari itu juga. Namun pihak keluarga menunggu saudara-saudara jauh sehingga pemakaman Nuri Nadirah akan dilaksanakan pada hari ini.
Sementara itu, Kepala Polisi Daerah Kota Bharu, Asisten Komisioner Baharom Abu, mengatakan pihaknya menganggap serius informasi palsu yang disebarkan dan akan menyelidiki jika keluarga membuat laporan ke polisi.