Saksi Mata Hanya Dengar Suara Keras, Tiba-Tiba Tubuh Pelajar dan Teman Perempuanya Terkapar

Saksi Mata Hanya Dengar Suara Keras, Tiba-Tiba Tubuh Pelajar dan Teman Perempuanya Terkapar.

Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Safruddin
Tribunlampung.co.id/Muhammad Heriza
Kecelakaan lalu lintas kembali memakan korban. Kali ini terjadi di Jalan Soekarno Hatta, Kelurahan Pidada, Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, Rabu, 18 Oktober 2017 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Saksi Hanya Dengar Suara Keras, Tiba-Tiba Tubuh Pelajar dan Teman Perempuanya Terkapar.

Baca: Waspada Bagi Para Lelaki, 10 Kebiasaan Sehari-hari Ini Bisa Menyebabkan Anda Mandul

Baca: Bintang Porno Ini Blakblakan Soal Kejantanan Lawan Mainnya Saat Adegan Ranjang

Seorang pelajar SMA YP Mutiara Natar, Rido Junianto (18) tewas di lokasi kejadian, usai mengalami kecelakaan lalu lintas (lakalantas) di Jalur Lintas Barat (Jalinbar) ruas Gadingrejo, Pringsewu, Selasa (21/11) sekitar pukul 12.00 Wib.

Saat itu, korban yang mengendarai Honda Spacy bernopol B 6811 VDX, bertabrakan dengan truk colt diesel bernopol B 9742 FYT.

Sementara, rekan yang dibonceng korban, Ayu Mustika (17) mengalami luka di kepala, sehingga harus dijahit sebanyak 11 jahitan.

Suasana rumah duka Rido, di Kelurahan Rajabasa Nyunyai Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Rido adalah korban kecelakaan maut di Pringsewu, Selasa, 21 November 2017
Suasana rumah duka Rido, di Kelurahan Rajabasa Nyunyai Kecamatan Rajabasa, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung. Rido adalah korban kecelakaan maut di Pringsewu, Selasa, 21 November 2017 (Tribunlampung.co.id/Andreas Heru Jatmiko)

Kanit Lakalantas Satlantas Polres Tanggamus, Bripka Rudi Prawira mengatakan, berdasarkan keterangan saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), lakalantas berawal dari truk yang dikemudikan Adi Reza (19).

Ketika itu, truk tersebut sedang melaju dari arah Gadingrejo menuju Pringsewu.

"Mobil hendak mendahului mobil di depannya, sehingga mengambil lajur kanan melewati garis marka (berlawanan arah). Bersamaan dengan itu, dari arah Pringsewu, datang sepeda motor B 6811 VDX," kata Rudi.

Kedua kendaraan bermotor (ranmor) itu, lanjut Rudi, diduga berkecepatan tinggi. Sehingga, keduanya tidak bisa mengelak saat saling berhadapan.

“Pengendara motor tewas karena mengalami cedera di bagian kepala,” ungkap Rudi.

Baca: Tertarik Kerjasama dengan Miyabi? Catat! Ini Kontak yang Bisa Dihubungi

Seorang warga setempat, Hari (60) mengatakan, saat lakalantas terjadi, kondisi lalu lintas sedang sepi. Namun tiba-tiba, suara benturan keras terjadi.

“Sewaktu saya lihat, pengendara motor yang laki-laki sudah terbaring di miring di jalan. Darah mengalir dari kepalanya. Sementara, yang perempuan ditemukan berada di selokan,” terang Hari.

Setelah itu, warga langsung menolong kedua korban. Polisi yang hadir di TKP pun langsung membawa kedua korban ke rumah sakit. 

Kecelakaan maut di jalur lintas barat Pringsewu
Kecelakaan maut di jalur lintas barat Pringsewu (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan)
Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved