Bayi Adam Fabumi Meninggal - Bisakah Penyakit Langka Trisomi 13 Dicegah Selama Kehamilan?

Bayi Adam Fabumi Meninggal - Bisakah Penyakit Langka Trisomi 13 Dicegah Selama Kehamilan?

Editor: Reny Fitriani
Instagram, Ghr.gov
penyakit Trisomy 13 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bayi Adam Fabumi Meninggal - Bisakah Penyakit Langka Trisomi 13 Dicegah Selama Kehamilan? 

Sosok pejuang kecil Adam Fabumi yang baru saja meninggal dunia membuat banyak orang sedih sekaligus terharu.

Baca: Semangka Punya Segudang Manfaat Lho Bagi Bayi, Salah Satunya untuk Kesehatan Mata

Kondisi Adam yang lahir dengan kondisi Trisomi 13 membuatnya mengalami berbagai gangguan fungsi organ.

Sebenarnya apa itu Trisomi 13 atau yang bisa disebut dengan Patau Sindrom?

Dilansir dari WebMD, Tisomi 13 merupakan kelainan genetik yang dialami bayi karena memiliki salinan kromosom 13 lebih banyak daripada orang umumnya.

Dengan kata lain, anak dengan trimosomi 13 memiliki tiga salinan ketika orang pada umumnya hanya memiliki dua salinan.

Secara fisik, anak dengan Trimosomi 13 akan lahir dengan kondisi yang cukup berbeda seperti bibir sumbing, mata sulit terbuka, jari tangan atau kaki yang jumlahnya lebih banyak hingga masalah pada otot-otot tubuh yang susah atau kaku untuk digerakkan/

Anak-anak dengan Patau Sindrom ini juga kerap kali mengalami masalah lainnya yang cukup serius seperti kesulitan bernapas, ketulian, gagal jantung, kejang hingga masalah pada penglihatan.

Dengan berbagai masalah kesehatan yang dialami anak dengan Ttrisomi 13, sebanyak 80% bayi yang mengalaminya hanya mampu bertahan kurang dari beberapa minggu.

Tentu saja keberhasilan bertahan hidup ini berdasarkan kondisi masing-masing bayi, termasuk kisah Adam Fabumi yang mampu bertahan hidup hingga usia 7 bulan.

Tidak ada pengobatan pasti untuk penyakit ini sebab perawatan yang diakukan hanya fokus pada gejala atau masalah yang ditimbulkan akibat kelainan gen ini.

Lalu, apakah penyakit langka ini bisa dicegah selama kehamilan?

Sebenarnya tidak ada metode pencegahan yang pasti bisa dilakukan.

Dilansir dari WebMD, kromosom tambahan ini bisa saja berasal dari sel telur atau sperma.

Halaman
12
Sumber: Nakita
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved