Soal Perbedaan Antara Amien Rais dan Buya Syafii, Ini Kata Mahfud MD
Baik Amien Rais maupun Buya Syafii, keduanya pernah menjabat sebagai ketua umum PP Muhammadiyah.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Amien Rais termasuk tokoh yang begitu kritis terhadap pemerintahan yang berkuasa saat ini.
Bahkan, pernyataan-pernyataan yang diutarakannya sering membuat gerah sebagian pihak.
Suaranya semakin lantang terdengar ketika dia hadir dalam Reuni Alumni 212 di Monumen Nasional (Monas), Sabtu (2/12/2017).
Baca: Chef Aiko Dilamar Kekasihnya, Netizen: Gak Jadi Sama Bang Ipul Ya
Amien Rais tak menyia-nyiakan kesempatan ini.
Dia menggunakan panggungnya untuk menyentil proyek reklamasi di Teluk Jakarta dan pembangunan proyek Meikarta.
"Kami hanya menyampaikan bahwa Pak Jokowi (Joko Widodo), reklamasi itu gawat, Meikarta itu gagal," ujar Amien di atas panggung, dikutip dari Tribunnews.com, Sabtu (2/12/2017).
Mantan Ketua MPR itu juga meminta Presiden Joko Widodo agar tidak menjual negara kepada pihak asing.
"Pak Jokowi negara kita jangan dijual ke aseng atau asing," tegasnya.
Baca: Live Streaming RCTI Manchester City vs West Ham United, Berjuang Keluar dari Zona Degradasi
Peserta reuni akbar 212 berkumpul di lapangan Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Sabtu (2/12/2017).
Sikap kritis ini ternyata sudah dibangunnya sejak di bangku perkuliahan.
Dilansir dari Muhammadiyah.or.id, Amien Rais pernah meraih Zainal Zakze Award pada tahun1967.
Zainal Zakze Award adalah penghargaan jurnalisme bagi penulis mahasiswa kritis.
Baca: Unggah Video Dicium Bibir oleh Dera Siagian, Mantan Istri Aming Minta Netizen Jangan Lebay