TKI Cantik Ditemukan Tewas Dalam Koper, Ini Kronologinya! Pelakunya Tak Disangka-sangka

TKI Cantik Ditemukan Tewas Dalam Koper, Ini Kronologinya! Pelakunya Tak Disangka-sangka

Facebook.com - Proses pemulangan jenazah Rosmaria Sitanggang dari Malaysia 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SIDIKALANG - TKI cantik asal Sumaera Utara ini mengalami kejadian tragis yang tak disangka-sangka.

Gagal mengadu nasib di negeri orang, Rosmaria Sitanggang malah ditemukan meninggal dunia dengan kondisi mengenaskan.

Baca: Main Film Porno karena Kepepet, Wanita Ini Kaget Saat Perutnya Jadi Besar Begini lalu Dia Tobat

Polisi menemukan jasadnya di dalam sebuah koper!

Baca: Muda dan Cantik, Kenalkan Arini Subianto Wanita Terkaya Indonesia Berharta Rp 11 Triliun

Deddy Deonatus Harianja, yang membawa jasad Rosmaria Sitanggang dari Malaysia mengungkapkan bahwa jasad Rosmaria ditemukan pihak kepolisian di dalam sebuah koper.

Menurut Dedy, kisah pilu yang dialami Rosmaria berawal ketika dia sedang mencari pekerjaan di Malaysia.

Saat sedang mencari pekerjaan itulah, Rosmaria bertemu dengan pria bernama Leo.

Pemuda asal Palembang ini juga seorang tenaga kerja Indonesia (TKI) di Malaysia.

Sayangnya, tempat judi yang dijanjikan Leo sebenernya sudah tutup.
"Tapi, lokasi tersebut sebenarnya tutup. Pelaku menyuruh Rosmaria untuk tinggal dulu di dalam," kata dia.
Facebook.com -
Proses pemulangan jenazah Rosmaria Sitanggang dari Malaysia
Facebook.com - Proses pemulangan jenazah Rosmaria Sitanggang dari Malaysia ()
"Setelah dua hari terjadilah penyiksaan dan memasukkan tubuh Rosmaria ke dalam koper," imbuh Dedy.

Deddy mengungkapkan sebenarnya Rosmaria hanya bekerja untuk mencari ongkos untuk pulang ke Indonesia saja.

Kata Deddy yang juga seorang TKI mengungkapkan, pembunuhan Romsari itu pun direkam di handphone pelaku.

"Dari video dan CCTV tampak Romsari melakukan perlawanan. Pelaku membunuh Rosmaria dengan menggunakan kabel,"ujar Deddy seraya mengatakan sebelum membunuh pelaku juga melakukan tindakan asusila.

Deddy memastikan bahwa pelaku yang bernama Leo tersebu bukanlah pacar Romsari. Mereka baru kenal beberapa hari saja.

Pihak kepolisian pun menemukan jasad Rosmaria pada tanggal 15 Oktober 2017.

Jasad korban tertahan di rumah sakit lantaran keurangan dana untuk biaya pemulangan. Pasalnya, Rosmaria berangkat ke Malaysia melalui jalur ilegal.

Jenazah Rosmaria Sitanggang telah tiba dan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di Kecamatan Siempatnempu Hulu, Dairi, Sumatera Utara.

"Kerja ke ladang saja" 

Tribun Medan/Tommy
Pihak keluarga menangis di samping peti jenazah Rosmaria Sitanggang di Desa Silumboya, Kecamatan Siempatnempu Hulu, Rabu (6/12/2017).
Tribun Medan/Tommy - Pihak keluarga menangis di samping peti jenazah Rosmaria Sitanggang di Desa Silumboya, Kecamatan Siempatnempu Hulu, Rabu (6/12/2017). ()

Dewi Puspa Sitanggang, kakak dari Romaria Sitanggang (22) mengatakan sempat menahan Rosmaria untuk pergi bekerja di Malaysia.

Sebelumnya, Rosmaria sudah pernah bekerja di Medan dan Jakarta ketika baru selesai menamatkan SMA.

Tekad Romsari untuk bekerja dan mengubah kemiskinan pun tetap kuat.

Tahun 2015, sesampai di Bandara Kualanamu, Rosmaria pun mengabari ke kakaknya akan segera terbang ke Malaysia.

"Sempat mau kubilang pulang saja, tetapi hapenya langsung dimatikan. Di Malaysia Romsari langsung menghubungi adikku (abang Rosmasari) yang juga bekerja di Malaysia. Kerjaan kata abangnya, pembantu rumah tangga," kata dia.

Dewi mengatakan tak tahu siapa agen yang membawa dia ke Malaysia.

Romsaria, anak yatim-piatu ke delapan dari sembilan bersaudara ini selama dua tahun di Malaysia baru dua kali memberi kabar.

Kabar terakhir diterima Dewi sekitar bulan Agustus.

"Katanya mau pulang dia ke kampung. Dia tanya, sama saya, apa yang mau kubelikan untukmu kak? Aku bilang, pulang saja gak usah bawa apa-apa,"ujarnya.

Namun, kabar duka tewasnya Romsari baru diketahui Dewi sekitar seminggu yang lalu.

Padahal, jasad Rosmasari ditemukan pihak kepolisian setempat pada Oktober 2017. Jasad diduga diperkosa sebelum dibunuh oleh pelaku.

Pantuan Tribun-medan.com, saat ini, pihak keluarga sedang menunggu jasad korban.

Nantinya, akan ada acara gereja untuk mengantarkan jasad ke tempat pemakaman umum.(*)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved