Curahan Hati Remaja Transgender Ini Bikin Nangis yang Membacanya
Curahan Hati Remaja Transgender Ini Bikin Nangis yang Membacanya, Simak di bawah Ini
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kisah sedih dalam kehidupan nyata disampaikan remaja yang tewas akibat kecelakaan.
Leelah Alcorn, remaja laki-laki yang terperangkap dalam kegalauan jati diri ini seketika menimbulkan asumsi jika kematiannya adalah tindakan bunuh diri lantaran depresi.
Baca: Kini Tampil Cantik dan Menawan, Ternyata 4 Artis Ini Dulunya Seorang Pria
Dilansir dari ABC News, kematian remaja pria yang menilai dirinya seorang perempuan ini pun masih dalam pemeriksaan kepolisian Kota Cincinnati, Ohio.
Sementara ini polisi telah mengantongi informasi jika remaja berusia 17 tahun ini mengalami depresi akibat orangtuanya yang tidak menerima kenyataan yang dirasakan anak ini.
Hal ini ditemukan polisi dari catatan panjang yang dipostingnya di laman facebook Leelah Alcorn.
Selain itu, remaja yang memiliki nama asli Joshua Ryan Alcorn ini mencurahkan isi hatinya ke laman tumblr.
Dalam catatannya, Alcom bercerita mengenai sulitnya ia tumbuh menjadi seorang remaja transgender di rumahnya.
"Saya merasa hidup tidak layak lagi karena status transgender ini. Saya bisa saja menceritakan secara detil mengapa saya bisa seperti ini, namun alangkah panjang cerita yang akan terposting nantinya. Intinya, saya merasa seperti gadis yang terperangkap dalam tubuh seorang anak laki-laki , dan itu sudah saya rasakan sejak saya berusia 4 tahun," tulisnya di akun Facebooknya.
Baca: Delapan Nama Bayi dengan Makna Cantik dan Tampan
Catatan yang ditulis Alcorn ini menguak pengalamannya keluar sebagai gay dan teman-temannya di sekolah yang menerima keadaannya, namun tetapi untuk orangtuanya.
Selain itu, ia juga menceritakan dirinya sempat dipaksa orangtuanya ke psikiater Kristiani, namun sayangnya usaha itu tidak dapat membantunya untuk mengatasi depresi.
"Setelah 10 tahun terperangkap dalam kegalauan jati diri, akhirnya saya mengerti siapa saya sebenarnya. Saya segera memberitahu ibu, tapi dia bereaksi sangat negatif, ibu mengatakan jika apa yang saya rasa ini hanyalah adalah fase dari seorang anak kecil menjadi remaja. Ibu juga mengatakan bahwa saya tidak akan pernah benar-benar menjadi seorang gadis dan Tuhan tidak membuat kesalahan, hanya saja saya salah, " tulisnya .
Mengetahui cerahan hati remaja itu, polisi segera memeriksa orangtua Joshua alias Leelah.
Kepada polisi Carla, sang ibu hanya mengatakan jika putranya tewas saat hendak berjalan kaki. "Joshua ditabrak truk trailer," ujar ibunya