Ngeri, Bapak dan Anaknya Bunuh Bos Kelapa Sawit lalu Jadi Manusia Kanibal

Ngeri, Bapak dan Anaknya Bunuh Bos Kelapa Sawit lalu Jadi Manusia Kanibal

Editor: taryono
TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN
Kasus pembunuhan kanibal 7 Desember lalu terungkap, selain sadis juga dinilai tidak berprikemanusian. Kamis (14/12/2017). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pembunuhan sadis terhadap M Dasurullah (45), seorang pemilik kebun sawit, menggemparkan warga Muara Sebo Ulu Kabupaten Batanghari, Jambi.

Pembunuhan yang terjadi pada Kamis (7/12/2017) itu dilakukan lantaran dendam yang dipendam pelaku.

Tersangka sekaligus otak pembunuhan kejam tersebut, Terusman alias Mansyur bin Jaman (54) dan anaknya berinisial RD (16), mengaku tega menghabisi nyawa korban.

Baca: Deretan Berita Viral Sepanjang Januari 2017, Ada Bupati yang Kepergok Selingkuh Tanpa Busana !

Seperti diberitakan oleh Tribun Jambi, Kamis (14/12/2017), warga Solok Selatan, Sumatera Barat yang bekerja sebagai penjaga sekaligus pemanen kebun sawit milik korban itu mengaku tidak digaji selama tiga tahun.

"Selamo kito kerjo lebih kurang 3 tahun, tidak sekalioun gaji dibayakannyo. Awalnyo dijanjikan sebulan Rp 2 juta per orang tapi dag dibayarkannyo jugo," ujarnya kepada tribunjambi.com, dalam prell release di Polres Batanghari, Kamis (14/12/2017).

Mansyur mengungkapkan bahwa dirinya membunuh korban dengan golok, bahkan memutilasi dan menyantap tubuh korban.

"Saat kejadian korban tengah tertidur di pondoknyo, pas lagi tidur tulah sayo datang dan langsung membacok bagian lengan hingga ke perut korban. Pada saat itu korban masih hidup dan langsung sayo bacokkan lagi ke leher korban hingga tewas," jelasnya kepada tribunjambi.com.

Baca: Rina Nose Diduga Gabung Acara Pesbukers, Ini Komentar Kejam Netizen

Setelah korban tak lagi bernapas, alat kelaminnya direbus dan dimakan, kemudian RD mengubur mayat korban di pinggiran sungai.

"Sudah sayo potong menggunakan golok, lalu sayo rebus sebelum akhirnya dimakan. Supayo arwah korban dag ngantui sayo," ungkapnya.

Hal yang tidak wajar pada alat kelamin korban itu dilakukan tersangka tanpa rasa jijik ataupun geli.

Setelah membunuh korban, kedua bapak dan anak itu menginap di pondok lokasi pembunuhan selama dua hari.

Bercak darah yang berceceran mereka bersihkan dengan deterjen.

Menurut keterangan lanjut yang diberikan, rupanya pembunuhan itu sudah direncanakan selama sepekan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved