Kim Jong Un Suntik Emas, Diam-diam Ilmuwan Korea Utara Lagi Rancang Ramuan Ini
Suntik emas ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang hebat dan terkenal di Pyongyang.
Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Presiden Korea Utara Kim Jong Un dan sejumlah orang-orang elit menyuntikkan emas ke tubuh mereka.
Emas ini diyakini dapat menyembuhkan mereka dari kanker, penyakit pikun (senile dementia) dan obesitas.
Dilansir dari situs berita The Sun, Kamis (14/12/2017) ilmuwan di sana menciptakan sebuah obat yang diklaim lebih hebat dari dunia Barat.
Namun, suntik emas ini hanya bisa dinikmati oleh orang-orang hebat dan terkenal di Pyongyang.
Kim Jong Un berharap dapat mengeskpor produk ini ke Barat.
Baca: SPG Cantik Dibunuh dan Dimutilasi Teman Tidur - Ini Firasat Keluarga yang Bikin Merinding
Menurut laporan lokal, kemasannya juga akan dibuat dalam bahasa Inggris, China dan Rusia.
Satu di antara ramuan itu bernama nano-gold polysaccharide injection, yang dikembangkan oleh Korea Myohyang Trading Corporation, menurutu harian The Pyongyang Times.
"Obat ini dapat menyembuhkan pasien yang mengidap penyakit kronis, seperti obesitas dan mudah kelelahan," kutip harian lokal di sana.
Disebutkan bahwa obat ini direkomendasi karena bisa mengurangi rasa lelah dan memberi kebugaran pada badan.

Baca: Gempa Bumi Terkini - Daftar Kerusakan Bangunan Akibat Gempa di Kota Tasikmalaya
Namun, menurut The Sun, di Inggris obat semacam ini sudah tersedia hanya berbeda dalam hal nama.
Suntik emas atau Myocrisin adalah obat anti reumatik yang terbuat dari senyawa bernama sodium aurothiomalate.
Ilmuwan Korut telah mengembangkan 50 obat anti kanker lainnya yang dibuat dari tumbuhan lokal seperti Milkweed.
Ilmuwan di sana juga dikabarkan mengembangkan balsem yang dibuat dari tumbuhan untuk mengobati tumor.
"Kanker bukanlah penyakit yang tidak dapat disembuhkan. Kami akan terus mengembangkan obat anti-kanker yang efisien untuk melindungi kehidupan manusia," kata Ilmuwan Korut Ryu Il Nam.
Baca: Penyebar Fitnah Panglima TNI Ternyata Bukan Orang Sembarangan, Polisi Ungkap Motifnya
TRIBUNNEWS.COM/Efrem Limsan Siregar