BREAKING NEWS LAMPUNG
Oknum Polres Pesawaran yang Gigit Kapolsek Kedaton Ternyata Miliki Barang Yang Mengagetkan
Oknum Polres Pesawaran yang Gigit Kapolsek Kedaton Ternyata Miliki Barang Terlarang Ini
Penulis: wakos reza gautama | Editor: wakos reza gautama
Laporan Reporter Tribun Lampung Wakos Gautama
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Aksi keributan terjadi di depan pos satpam Perumahan Villa Mutiara, Jalan Bumi Manti, Kelurahan Kampung Baru Raya, Kecamatan Labuhan Ratu, Kota Bandar Lampung, Provinsi Lampung, Rabu, 20 Desember 2017 sekitar pukul 02.30 WIB.
Keributan ini melibatkan oknum polisi Polres Pesawaran Ramdhani Kurniyawansyah dengan satpam perumahan, penjual nasi goreng dan juga Kapolsek Kedaton Komisaris Bismark.
Baca: Muhaimin Minta Restu Ulama Lampung untuk Arinal–Nunik
Pada saat keributan terjadi, Ramdhani mengeluarkan senjata api laras panjang dan mengokangnya.
Ramdhani bahkan sempat melawan saat hendak diamankan Kapolsek Kedaton Bismark. Ramdhani memukul dan menggigit tangan dan ketiak sebelah kiri Bismark.
Akibatnya, Bismark mengalami luka ringan. Petugas Polsek Kedaton yang mengetahui adanya keributan tersebut, langsung datang ke tempat kejadian perkara dan menangkap Ramdhani.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono mengatakan, oknum polisi tersebut bertugas di Polres Pesawaran.
"Yang bersangkutan sudah kami tangkap dan kami limpahkan ke Propam Polda Lampung," kata Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani Budi Pitono saat dihubungi, Rabu, 20 Desember 2017.
Kapolresta Bandar Lampung Komisaris Besar Murbani mengaku belum tahu motif keributan tersebut.
Menurut dia, pihaknya hanya menangkap saat terjadi keributan lalu melimpahkan ke Propam Polda Lampung.
Peristiwa bermula ketika Ramdhani datang ke warung nasi goreng milik Imron Rosadi.
Ramdhani memesan nasi goreng lalu meminum minuman keras jenis Vigour di samping warung.
Tiba-tiba Ramdhani marah-marah kepada penjual nasi goreng. Ramdhani lalu masuk ke dalam mobilnya sambil mengokang senjata api laras panjangnya.
Ramdhani pergi meninggalkan warung nasi goreng menuju Perum Villa Mutiara, Bandar Lampung.