10 Fakta Wanita Berjilbab Penantang Putin, Nomor 8 Ternyata Bukan Sembarang Perempuan
10 Fakta Wanita Berjilbab Penantang Putin, Nomor 8 Ternyata Bukan Sembarang Perempuan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemilu presiden Rusia akan berlangsung pada Maret 2018.
Presiden berkuasa saat ini Vladimir Putin sudah memastikan diri bakal maju kembali.
"Saya akan mengajukan pencalonan saya untuk jabatan presiden federasi Rusia," kata Putin di hadapan pekerja di sebuah pabrik mobil di kota Volga, Nizhny Novgorod, seperti dilaporkan BBC.
Baca: Inilah Perempuan Muslim yang Akan Tantang Vladimir Putin di Pemilihan Presiden Rusia
Putin diketahui telah berkuasa sejak 2000, baik sebagai presiden atau perdana menteri.
Jika dia memenangkan pemilihan bulan Maret mendatang, maka Putin akan melayani sampai 2024 nanti.
Putin sangat populer di kalangan orang Rusia, yang melihatnya sebagai pemimpin kuat yang telah memulihkan posisi global Rusia dengan intervensi militer yang menentukan dalam perang sipil Suriah dan aneksasi Rusia terhadap Krimea dari Ukraina.
Namun kritikusnya menuduhnya memfasilitasi korupsi dan mencaplok Crimea secara ilegal, yang menyebabkan kecaman internasional.
Lalu siapa penantang Putin?
Sebelumnya ada Vladimir Zhirinovsky, Ketua Umum Partai Demokratik Liberal Rusia (LDPR) yang menyatakan diri akan megikuti pilpres 2018.
Baca: Inilah Perempuan Muslim yang Akan Tantang Vladimir Putin di Pemilihan Presiden Rusia
Pria ini sudah enam kali mencalonkan diri jadi Presiden Rusia.
Dia mengatakan, pencalonan akan diresmikan saat LDPR melakukan kongres pada akhir tahun ini.
"Setelah Dewan Federal Federasi Rusia mengumumkan bahwa pilpres akan diadakan pada Maret 2018, kami memutuskan untuk berpartisipasi, dan kemungkinan besar saya yang menjadi capres dari LPDR," ucap Zhirinovsky seperti dikutip dari TASS, Rabu (8/2/2017).
Selain Zhirinovsky, ada juga Aina Gamzatova yang baru-baru ini menyatakan diri bakal bersaing dengan Putin.