Geger Bachtiar Nasir Minum Kencing Unta, Halal atau Haram? Ini Kata Para Ulama

Di dalam video itu, Bachtiar Nasir meminum air kencing unta di peternakan unta di Hudaibiyah Mekkah, Arab Saudi.

Penulis: wakos reza gautama | Editor: Heribertus Sulis
Instagram
bachtiar nasir minum air kencing unta 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Siapa yang tak kenal dengan Ustaz Bachtiar Nasir? Ustaz ini melambung namanya setelah kasus Ahok menghina Surat Al Maidah.

Bachtiar Nasir bersama beberapa para ulama menggagas sebuah gerakan fenomenal bernama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI).

Bachtiar Nasir ditunjuk sebagai ketua GNPF MUI.

Gerakan ini mampu mengerahkan jutaan umat Islam berdemo berjilid-jilid memprotes sikap Ahok yang dituding telah menghina ulama dan umat Islam.

Kali ini Bachtiar Nasir membuat heboh linimassa dengan video yang diposting di akun Instagram nya.

Di dalam video itu, Bachtiar Nasir meminum air kencing unta dan susu unta di peternakan unta di Hudaibiyah Mekkah, Arab Saudi.

Baca: Sudah Sebar Undangan Nikah Tinggal Ijab Kabul, Gadis Ini Malah Alami Mimpi Buruk hingga Jadi Begini

Baca: Sarjana Cantik Meninggal Khusnul Khatimah, Ternyata 2 Kakaknya Juga Meninggal Saat Salat

Baca: Heboh Klinik Kesehatan Tawarkan Teknik Pemutihan Kulit Penis, Biayanya Cuma Segini

Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir didampingi pengacaranya memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa dalam kasus dugaan pencucian uang dengan pidana asal pengalihan kekayaan yayasan di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2017).
Ketua GNPF-MUI Bachtiar Nasir didampingi pengacaranya memenuhi panggilan penyidik untuk diperiksa dalam kasus dugaan pencucian uang dengan pidana asal pengalihan kekayaan yayasan di kantor Bareskrim Polri, Jakarta, Jumat (10/2/2017). (Ambaranie Nadia K.M)

Di dalam keterangan videonya, Bachtiar Nasir menuliskan hukum tentang bolehnya meminum air kencing dan susu unta.

"Hadits Seputar Kencing dan Susu Unta.
---------------------- "Beberapa orang dari 'Ukl atau 'Urainah datang ke Madinah, namun mereka tidak tahan dengan iklim Madinah hingga mereka pun sakit. Beliau lalu memerintahkan mereka untuk mendatangi unta dan meminum air seni dan susunya. Maka mereka pun berangkat menuju kandang unta (zakat), ketika telah sembuh, mereka membunuh pengembala unta Nabi shallallahu 'alaihi wasallam dan membawa unta-untanya. Kemudian berita itu pun sampai kepada Nabi shallallahu 'alaihi wasallam menjelang siang. Maka beliau mengutus rombongan untuk mengikuti jejak mereka, ketika matahari telah tinggi, utusan beliau datang dengan membawa mereka. Beliau lalu memerintahkan agar mereka dihukum, maka tangan dan kaki mereka dipotong, mata mereka dicongkel, lalu mereka dibuang ke pada pasir yang panas. Mereka minta minum namun tidak diberi." Abu Qilabah mengatakan, "Mereka semua telah mencuri, membunuh, murtad setelah keimanan dan memerangi Allah dan rasul-Nya." (HR. Bukhari: 226) - http://hadits.in/bukhari/226 "Sesungguhnya dalam air kencing unta dan susunya mengandung obat bagi penyakit di dalam perut mereka." (HR. Ahmad: 2545) - http://hadits.in/ahmad/2545 "'Anbasah berkata; Telah menceritakan kepada kami Anas mengenai hal ini dan itu. Aku berkata; dan kepadaku Anas menceritakannya, ia berkata; suatu kaum pernah menemui Nabi shallallahu 'alaihi wasallam seraya berkata; Cuaca kota ini sudah tidak cocok bagi kami. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: ini ada beberapa hewan ternak milik kami, maka keluarlah kalian dan minumlah dari susu dan air kencingnya. Lalu mereka pun meminum susu dan air kencing unta hingga mereka segar kembali..."

Video ini memancing perdebatan netizen.

Para netizen memberikan pandangan dan hukum tentang meminum air kencing unta.

Apalagi beberapa waktu lalu, Badan Kesehatan Dunia WHO sempat memperingatkan untuk menghindari kencing unta karena diduga penyebaran virus MERS berasal dari kencing unta.

WHO curiga virus ini benar-benar menyebar ke manusia dari hewan menyusul laporan seorang pria yang terkena strain MERS karena memiliki unta dan sapi.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved