Ini Gejala Dini Anak Ayah-Bunda Terkena Alergi

Laporan Wartawan Tribun Lampung Ferika Okwa Romanto

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Anak terserang alergi kerap membuat orang tua panik. Untuk itu, ada baiknya ayah dan bunda mengetahui sejak dini gejala tersebut jika menyerang sang buah hati.

Menurut dr Aldo Aprizo, gejala anak terkena alergi dapat diketahui melalui pengamatan seperti, anak kerap bersin, batuk, napas berat, gatal-gatal pada kulit, mata berair terus, tangannya kerap menyentuh hidung.

Gejala itu kemungkinan dikeluhkan langsung anak bahkan sampai menangis.

Pengamatan menurutnya, tidak bisa dilakukan hanya hitungan beberapa jam saja, tapi seminggu sampai dua minggu. Langkah selanjutnya mendeteksi anak terkena alergi atau tidak mencari faktor pencetus alergi.

Studi menunjukkan jika salah satu orang tua menderita alergi, maka anaknya pun memiliki kemungkinan 25 persen terkena alergi. Jika kedua orang tua memiliki alergi, maka kemungkinannya 75 persen anak-anaknya akan alergi.

Dari sisi jenis, alergi bisa dikelompokkan menjadi beberapa macam seperti, dermatitis atopik/ eksim, urtikaria (biduran) atau kaligata, alergi asma bronkial, ritinis alergik (pilek alergi), alergi mata, alergi obat, dan sebagainya. Jenis tersebut bisa dipicu makanan, cuaca, obat-obatan, atau dari susu.

"Dari segi proses timbulnya alergi pun tidak instan, tapi membutuhkan waktu atau disebut proses sensitisasi. Proses sensitisasi terjadi sejak penderita berkontak dengan faktor pencetusnya hingga akhirnya penderita mencapai titik reaksi alergi," terang dr Aldo.

Untuk itu, ia mengimbau orang tua jangan mengganggap sepele alergi. Ada baiknya, segera membawa anak ke fasilitas kesehatan terdekat untuk penanganan lebih lanjut.

"Saat konsultasi, dokter biasanya lebih detail mengorek informasi bertanya ke orang tua dan anak munculnya alergi itu. Dari informasi tersebut, menentukan tindakan medis apa yang harus dilakukan untuk mengatasinya" jelas dr Aldo. (*)