BREAKING NEWS LAMPUNG
KPAI Sayangkan Pelecehan Seksual di Lingkungan Ponpes
Menurut Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait, hal yang paling disesalkan adalah pelakunya diduga guru para santri tersebut.
Penulis: Muhammad Heriza | Editor: Daniel Tri Hardanto
Laporan Reporter Tribun Lampung Muhammad Heriza
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, NATAR - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan terjadinya pelecehan seksual di dalam lingkungan pondok pesantren di Lampung.
Belasan santri diduga telah jadi korban pelecehan seksual oleh gurunya. Peristiwa itu terjadi saat mereka mengenyam pendidikan di sebuah pondok pesantren di Lampung.
Dua dari tiga pelaku diduga berstatus guru di ponpes. Sedangkan satu pelaku lagi adalah juru masak.
Baca: Polsek Natar Selidiki Kasus Pelecehan Seksual di Ponpes
Menurut Ketua KPAI Arist Merdeka Sirait, hal yang paling disesalkan adalah pelakunya diduga guru para santri tersebut.
“Yang jelas sangat disayangkan. Mestinya tenaga pendidik menciptakan santrinya agar berkepribadian yang baik. Tapi, ini tidak,” kata Arist di Mapolsek Natar, Sabtu (13/1/2018).
Namun, pria berambut gondrong ini enggan mengomentari alasan dua tenaga pendidik yang melakukan perbuatan bejat itu.
Baca: Biadab, 14 Santri di Lampung Jadi Korban Pelecehan Seksual oleh Gurunya
Menurut dia, kasus ini masih dalam penyelidikan polisi. Ia belum bisa berkomentar banyak karena khawatir menimbulkan fitnah.
“Kasusnya masih dalam proses. Sementara kita menunggu dulu proses penyelidikan oleh kepolisian,” ucapnya.
Arist mengapresiasi langkah Polsek Natar yang cepat menangani kasus ini. “Informasi dari penyidik tadi, polisi juga juga mengamankan barang-barang bukti dari dalam ponpes yang diduga digunakan untuk melakukan pelecehan seksual,” ungkapnya. (*)