Wilayah Paling Dingin sampai Merusak Termometer, Orang-orang di Oymyakon Justru Nekat Lakukan Ini

Pada bulan Januari dan Februari, temperatur udara di wilayah ini rata-rata mencapai -50C.

Penulis: Efrem Limsan Siregar | Editor: Efrem Limsan Siregar
INSTAGRAM/@ANASTASIAGAV
Anastasia Gruzdeva 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Suhu udara paling ektrim mencapai -62C merusak termometer yang terpasang di Oymyakon, Siberia, Rusia.

Mengutip Siberian Times, Selasa (16/1/2018) kerusakan termometer disebabkan suhu udara yang teramat dingin.

Ini adalah temperatur udara terendah di wilayah yang berada di luar Antartika.

Baca: Ikut Yasinan, Hati Pria Ini Ada yang Mengganjal, Pulang ke Rumah Kaget Lihat Istrinya Begituan

Sebelumnya, Oymyakon pernah mencatat rekor temperatur udara terendah di angka -68C pada tahun 1885.

Lalu, pada Februari 1933 angka pada termometer pernah menyentuh -67,7C!

Dalam laporan The Telegraph, Selasa (16/1/2018) pada bulan Januari dan Februari, temperatur udara di wilayah ini rata-rata mencapai -50C.

Baca: Terbongkar Kebohongan Cinta Laura! Posting Foto Mengaku di Luar Negeri Ternyata Ada Di . .

Saat ini, di Yakutsk, salah satu kota di sana, temperatur udara tercatat -50C.

Meski begitu, masyarakat di sana dikabarkan masih melakukan aktivitas seperti biasanya.

Pasar ikan masih dibuka dan semuanya berjalan lancar.

"Di sini minus 48 derajat, mungkin, aku ingin membeli Stroganina," kata Vladimir Danilov, warga setempat.

Stroganina adalah makanan populer masyarakat Siberia. Ikan ini terlihat memutih akibat tertutup butiran salju.

Baca: Anak Perempuan Kelas 1 SD Kecanduan Seks, Ajari Adik-adiknya Lakukan Beginian

Namun ada hal yang lebih ekstrim lagi.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved