Rudi Terpaksa Didor, Razia BNNP di Kereta Ciduk Dua Pelaku Narkoba
Sabu-sabu sebanyak 517 gram berhasil digagalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung saat diselundupkan oleh penumpang kereta api
Penulis: hanif mustafa | Editor: soni
Laporan Reporter Tribun Lampung Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sabu-sabu sebanyak 517 gram berhasil digagalkan Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Lampung saat diselundupkan oleh penumpang kereta api Sriwijaya tujuan Palembang - Lampung, Jumat, 19 Januari 2018.
Penangkapan ini terjadi sekitar pukul 6.00 wib di stasiun Tanjung Karang Pusat. Adapun tersangkaa dalah Rudi Eko P (55) dan Ni Ketut Ariawati (44). Rudi terpaksa dihadiahi timah panas karena berusaha melarikan diri.
Baca: Kasus Penculikan Anak di Lamsel, Nasihat dari Kapolda Lampung Makjleb
Baca: Cantik Seperti Artis, Inilah Penampakan Lenny Sri, Istri Sah Ketua DPR Bambang Soesatyo
Menurut Kepala Bidang Pemberantasan BNNP Lampung AKBP Abdul Haris mengatakan penangkapan keduanya saat petugas melakukan razia. Keduanya dicurigai lantaran gerak-geriknya mencurigakan saat adanya razia.
"BNN Provinsi Lampung kita sudah bekerja sama dengan Dinas Perhubungan, jadi dari kerjasama tersebut kami mengamati dari lalu lintas kereta api, namun ada dua orang yang mencurigakan, maka kita melakukan penangkapan," ujarnya.
Masih kata dia, keduanya saat digeledah, ditemukan lima paket sedang sabu-sabu dengan berat total 517 gram siap edar di dalam cover bed.
"Kami geledah, mereka membawa narkotika sabu-sabu yang disembunyikan di dalam cover bed," tuturnya.
Adapun barang bukti yang diamankan meliputi 517 gram sabu-sabu, ATM BCA dan BRI, KTP, dan uang Rp159 ribu.
"Lima paket, kalau informasi pelaku dari Palembang, yang kami ketahui baru kali ini karena baru tadi pagi," sebutnya.
Abdul menegaskan, kedua tersangka merupakan warga Jalan Wolter Monginsidi Gang Garuda Telukbetung Utara Bandar Lampung.
"Mereka mungkin tetanggaan tapi bukan pasangan suami istri," katanya.
Abdul menuturkan, pihaknya ke depan akan memperketat jalur-jalur transportasi agar tidak terjadi peristiwa serupa.
"Ke depan kita perketat dari Terminal Rajabasa. Nanti kita perketat di jalur tol laut juga," tutupnya.