Dicopot Mendagri dan Disingkirkan PDI Perjuangan, Nasib Bupati Cantik Ini Tak Disangka

Dicopot Mendagri dan Disingkirkan PDI Perjuangan, Nasib Bupati Nonaktif Cantik Ini Tak Disangka

Penulis: taryono | Editor: taryono
Bupati cantik Talaud Sri Wahyumi Manalip 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Sri Wahyumi Manalip, Bupati nonaktif Kepulauan Talaud heran dengan sanksi pemberhentian sementara yang dikeluarkan Mendagri Tjahjo Kumolo.

Menurut dia, sanksi pemberhentian sementara itu justru baru dikeluarkan Mendagri setelah dia mendaftar ke KPU untuk maju lagi dalam pilkada.

Sementara kepergiannya ke AS yang dipermasalahkan Mendagri kini sudah sempat ditangani Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey.

Baca: Kemaluan Wanita Ini Digembok Pria Usai Diperlakukan Beginian, Ternyata Kuncinya?

Sri Wahyumi Manalip sewaktu ditemui di Manhatan Hotel, Jakarta, Jumat (19/1/2018).
Sri Wahyumi Manalip sewaktu ditemui di Manhatan Hotel, Jakarta, Jumat (19/1/2018). ((Kompas.com/Ronny Adolof Buol))

"Saya sudah ditegur oleh Gubernur sewaktu pulang dari Amerika pada November lalu. Makanya saya sangat heran saat setelah pendaftaran di KPU selesai, SK Mendagri itu dipublikasi," ujar Sri saat ditemui di Jakarta, Jumat (19/1/2018).

Mendagri menganggap Sri melanggar ketentuan dalam pasal 76 ayat 1 huruf I dan huruf J UU Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Dia pergi ke Amerika selama 3 minggu tanpa meminta ijin. Kepergiannya itu untuk memenuhi undangan pemerintah AS dalam International Visitor Leadership Program.

"Saya sebenarnya sudah mengirimkan surat kepada Gubernur waktu itu, menyampaikan maksud dan tujuan saya ke Amerika," kilah Sri.

Sri Wahyumi Maria Manalip
Sri Wahyumi Maria Manalip ()

Olly Dondokambey yang menjabat Gubernur Sulut mengusulkan rekomendasi pemberhentian Sri kepada Mendagri.

Baca: Ingat Sumanto Manusia Kanibal yang Bikin Geger 2003 Silam, Kini Muncul dengan Kabar Heboh

Tak hanya diberhentikan sementara oleh Mendagri, Sri juga dipecat dari jabatan Ketua DPC PDI-P Talaud pada Agustus 2017 karena dianggap berseberangan dengan partai.

Lantaran hubungannya dengan PDI-P sudah mulai renggang, Sri pun memutuskan maju kembali dalam kontestasi Pilkada 2018 bersama Gunawan Talenggoran melalui jalur perseorangan.

Sewaktu 2013 lalu, Sri bersama Petrus Tuange memenangi Pilkada Talaud melalui partai gabungan. Pasangan ini mengalahkan petahana yang diusung PDI Perjuangan dan Golkar.

"Saya telah bekerja maksimal untuk partai, berjuang memenangi Olly sewaktu Pilgub lalu, dan 74 persen suara di Talaud memilih Olly," ucap Sri.

Dia pun mengaku sudah bekerja untuk partai dalam kampanye untuk Ahok dalam Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Maka dari itu, dia juga heran dirinya justru dipecat PDI-P.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved